"Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya SSI berdasarkan guidelines WHO dan NICE adalah mempersiapkan kulit sebelum melakukan prosedur operasi pada lokasi bedah menggunakan preparat alkohol yang mengandung klorheksidin.
"Guideline yang sama juga merekomendasikan untuk menggunakan benang antimikroba yang dilapisi oleh triclosan antiseptic.
"Sudah ada bukti Level 1 A bahwa benang antimikroba secara signifikan dapat mengurangi risiko SSI," jelas Prof Leaper.
Melihat hal ini, PT Johnson & Johnson telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengurangi risiko terjadinya SSI di sejak tahun 2017.
"Kami berharap bahwa edukasi yang telah kami lakukan secara berkelanjutan terkait dengan pencegahan SSI dapat dilakukan secara merata di Indonesia dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait pencegahan SSI terhadap masyarakat umum maupun para tenaga kesehatan.
"Dengan begitu, SSI diharapkan tidak lagi menjadi masalah dalam pelayanan kesehatan dan persentase terjadinya SSI dapat menurun di Indonesia," ujar Devy Yheanne, Country Leader of Communications and Public Affairs PT Johnson & Johnson. (*)