Warna mata juga bisa berubah seiring bertambahnya usia. Ini terjadi pada 10 hingga 15 persen populasi Kaukasia (orang yang umumnya memiliki warna mata lebih terang).
Ada juga beberapa gangguan yang mempengaruhi warna mata.
Baca Juga: Kemarau Panjang Waspada Diare yang Berisiko Mengancam Nyawa!
Albinisme okular ditandai oleh berkurangnya pigmentasi iris, yang menyebabkan mata berwarna sangat terang dan masalah penglihatan yang signifikan.
Kondisi lain yang disebut albinisme okulokutaneus mempengaruhi pigmentasi kulit dan rambut selain mata. Individu yang terkena cenderung memiliki iris berwarna sangat terang, kulit putih, dan rambut putih atau cerah.
Baik albinisme okular maupun albinisme okulokutan berasal dari mutasi gen yang terlibat dalam produksi dan penyimpanan melanin.
Kondisi lain yang disebut heterochromia ditandai oleh mata yang berbeda-warna pada individu yang sama.
Heterochromia dapat disebabkan oleh perubahan genetik atau oleh masalah selama perkembangan mata, atau dapat diperoleh sebagai akibat dari penyakit atau cedera pada mata.