Find Us On Social Media :

Viral Mata Bocah 2 Tahun Bisa Berubah Warna, Ternyata Gangguan Ini Pengaruhi Warna Mata

Amelia Anggraeni, Bocah Asal Bandung yang Warna Matanya Bisa Berubah-ubah

GridHEALTHid - Belakangan ini publik di kagetkan dengan viralnya pemberitaan Amelia Anggraeni, bocah 2 tahun asal Wates, Kota Bandung yang memiliki banyak warna pada matanya.

Bagaimana tidak, jika normalnya orang Indonesia memiliki bola mata berwarna cokelat atau hitam, Amelia Anggraeni justru memiliki mata yang bisa berubah-ubah warna.

Baca Juga: Sering Terkena Iritasi Mata, Bisa Jadi Ruangan Ber-AC Jadi Biang Keroknya

Dilansir dari TribunJabar, mata bocah tersebut bahkan bisa berubah lebih dari satu kali hanya dalam sehari.

Menurut keterangan sang ibu, Reni Nuryani, mata Amelia bisa berubah dari hitam menjadi abu-abu, bahkan biru.

Saat siang hari, mata Amelia kadang berwarna abu-abu dan biru.Namun, saat malam semakin gelap, mata Amelia juga akan berubah hitam.

Baca Juga: Musim Kemarau Bisa Sebabkan Diare Kronis yang Lama Sembuhnya

Reni sendiri awalnya kaget dengan kondisi anaknya. Ia bahkan sempat mengira sang anak mengalami kebutaan saat lahir.

Ini karena ketika lahir mata Amelia justru berwarna putih. Takut sang anak buta, Reni langsung membawanya ke Puskesmas.

Baca Juga: Diare Mudah Menjangkit Manusia di Musim Kemarau, Ini Gejalanya dan yang Harus Dilakukan

"Awalnya kaget. Malah saat lahir, tepatnya di usia dua bulan, warna matanya putih, dikira buta tapi saat dicek ke Puskesmas kondisinya normal," ucapnya.

Baru setelah berusia 3 bulan, mata Amelia berubah warna menjadi abu-abu. Melihat kondisi yang dialami oleh Amelia tentu ini tergolong kejadian yang langka di Indonesia.

Namun nyatanya kondisi ini pernah terjadi dan tersebar di seluruh penjuru dunia.

Dikutip dari ghr.nlm.nih.gov, warna mata seseorang dihasilkan dari pigmentasi struktur yang disebut iris, yang mengelilingi lubang hitam kecil di tengah mata (pupil) dan membantu mengontrol berapa banyak cahaya yang bisa masuk ke mata.

Baca Juga: Waspada, Obat Diare Jenis Ini Bisa Sebabkan Penyakit Jantung!

Warna iris ini berkisar pada kontinum dari warna sangat biru muda sampai ke cokelat tua. Sebagian besar warna mata dikategorikan sebagai biru, hijau, hitam, atau cokelat.

Satu-satunya pigmen yang ada di mata kita adalah cokelat, yang membuatnya bisa berubah warna adalah jumlah pigmen itu sendiri.

Namun di awal kelahiran, warna mata seseorang ternyata bisa berubah.

Seperti bayi kaukasia non-Hispanik, dimana bayi terlahir dengan mata biru yang dapat menggelap dalam tiga tahun pertama kehidupan mereka.

Baca Juga: Memperingati 9.5 Philanthropy Week, UCWeb Donasikan 10,000 Buku untuk Indonesia Lebih Baik

Penggelapan ini terjadi jika melanin, pigmen coklat biasanya tidak ada saat lahir, berkembang seiring bertambahnya usia.

Perubahan mata ini juga terjadi karena iris yang mengembang dan berkontraksi untuk mengontrol ukuran pupil.

Sebab pupil akan membesar saat pencahayaan redup dan akan mengecil dalam pencahayaan yang lebih terang.

Ketika ukuran pupil berubah, pigmen pada iris mengerut atau menyebar terpisah akan sedikit mengubah warna mata.

Baca Juga: Hati-hati, Salah Pakai Obat Antibiotik Malah Bisa Jadi Penyebab Diare

 

Emosi tertentu juga dapat mengubah ukuran pupil dan warna iris mata. Itu sebabnya beberapa orang mengatakan mata mereka berubah warna ketika mereka marah atau mencintai.

Warna mata juga bisa berubah seiring bertambahnya usia. Ini terjadi pada 10 hingga 15 persen populasi Kaukasia (orang yang umumnya memiliki warna mata lebih terang).

Ada juga beberapa gangguan yang mempengaruhi warna mata.

Baca Juga: Kemarau Panjang Waspada Diare yang Berisiko Mengancam Nyawa!

 

Albinisme okular ditandai oleh berkurangnya pigmentasi iris, yang menyebabkan mata berwarna sangat terang dan masalah penglihatan yang signifikan.

Kondisi lain yang disebut albinisme okulokutaneus mempengaruhi pigmentasi kulit dan rambut selain mata. Individu yang terkena cenderung memiliki iris berwarna sangat terang, kulit putih, dan rambut putih atau cerah.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Penyanyi Dangdut Mungil Cantik Ini Tahu-tahu Memberikan Kabar Baru Selesai Operasi

Baik albinisme okular maupun albinisme okulokutan berasal dari mutasi gen yang terlibat dalam produksi dan penyimpanan melanin.

Kondisi lain yang disebut heterochromia ditandai oleh mata yang berbeda-warna pada individu yang sama.

Heterochromia dapat disebabkan oleh perubahan genetik atau oleh masalah selama perkembangan mata, atau dapat diperoleh sebagai akibat dari penyakit atau cedera pada mata.

Meski begitu, perubahan warna mata bisa menjadi tanda peringatan penyakit tertentu, seperti heterokromik iridosiklitis Fuch, sindrom Horner atau glaukoma pigmen. (*)

Baca Juga: Jujur Mengaku Pernah Mengalami Gangguan Jiwa, ke Orang Pintar dan Sembuh, Artis Ini Sekarang Anggota Dewan

Untuk itu penting bagi yang mengalami perubahan mata ini untuk selalu mengecek kesehatan mata mereka.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth