Find Us On Social Media :

Jangan Abaikan, Berbagai Komplikasi Ini Bisa Muncul Setelah Demam Berdarah Sembuh

Meski telah sembuh, penyakit demam berdarah malah bisa sebabkan berbagai penyakit komplikasi.

GridHEALTH.id- Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti yang banyak berkembang di daerah beriklim tropis.

Demam berdarah adalah penyakit yang menjadi masalah kesehatan yang mengintai masyarakat di seluruh belahan dunia.

Baca Juga: Wajib Tahu, Mitos Tentang Demam Berdarah Dengue yang Perlu Diluruskan

Melansir laman WHO, penyakit demam berdarah diperkirakan menginfeksi 390 juta orang setiap tahunnya.

Studi lain juga menunjukkan jika prevalensi penyakit demam berdarah memperkirakan 3,9 miliar orang di 128 negara, berisiko terinfeksi virus yang berasal dari nyamuk aedes aegypti ini.

Hal ini seakan membuktikan bahwa penyakit demam berdarah ini tak bisa dianggap sepele dan mengintai semua orang, tanpa tekecuali.

Penyakit demam berdarah ini tergolong sulit untuk terdeteksi, sebab gejalanya baru akan terasa pada 2 hingga 7 hari setelah terkena gigitan nyamuk.

Selain itu, gejala-gejala yang ditimbulkan saat demam berdarah, seperti : demam tinggi yang mencapai 40° C, sakit kepala, ruam kulit, tubuh terasa lemas, dan merasa nyeri otot dan sendi, seringkali dianggap sebagai gejala demam biasa.

Padahal, penyakit demam berdarah yang dibiarkan dan tak tertangani dengan benar, bahkan bisa menyebabkan kematian.

 Baca Juga: Tabuh Genderang Perang, Kiki 'The Potters' Sebut Nikita Nirzani Pernah Minum Cairan Pembasmi Nyamuk yang Mematikan

Tak hanya itu, bahkan setelah sembuh pun penyakit DBD masih berpotensi menyebabkan komplikasi yang serius.

Melansir laman The Daily Star, pada Maret 2019, sekelompok ilmuwan dari Srilanka menerbitkan artikel tentang Manajemen Sindrom Komplikasi Dengue dan Post Dengue dan menemukan bahwa lebih dari setengah (56,7%) peserta penelitian, melaporkan memiliki banyak gejala komplikasi.

Seperti : sakit kepala, nyeri otot, insomnia, anoreksia, sakit kepala, nafsu makan buruk, mual dan muntah, gatal, serta  pendarahan pada daerah kewanitaan setelah penyakit demam berdarah sembuh.

Selain itu, penelitian ini juga memberikan bukti yang menunjukkan bahwa demam berdarah dapat mengakibatkan penyakit klinis berkepanjangan, bahkan setelah 2 tahun terinfeksi penyakit demam berdarah ini.

Perawatan yang dilakukan untuk menyembuhkan penyakit komplikasi ini tergantung pada gejala-gejala yang diderita pasien, namun sering kali komplikasi pasca-demam berdarah ini, malah mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Mengenal 3 Fase Demam Berdarah, Fase Kritis Perlu Dipantau Ketat

Jika kesadaran tentang efek dari penyakit demam berdarah meningkat, maka komplikasi penyakit pasca-demam berdarah pun dapat dicegah.

Padahal hal yang dapat dilakukan untuk mencegah berbagai komplikasi pascademam berdarah pun cukup mudah dilakukan, yaitu hanya dengan berolahraga teratur dan mempertahankan diet seimbang

Diet seimbang yang bisa dilakukan, yaitu dengan mengonsumsi banyak asupan cairan, sayuran hijau, dan protein.

Adapun beberapa makanan yang direkomendasikan dan mampu mencegah komplikasi pasca- demam berdarah, yaitu :

Baca Juga: Musim Kemarau Waspadai Demam Berdarah, Segera Bersihkan Tempat Persembunyian Nyamuk

1. Konsumsi cairan yang kaya nutrisi, seperti : oralit, air kelapa muda, perasan jeruk nipis, jus jeruk, jus tebu, dan berbagai jus buah lainnya.

2. Konsumsilah susu, telur, ayam dan ikan, yang berguna untuk melawan virus demam berdarah dalam tubuh.

3. Hindari mengonsumsi makana pedas dan berminyak, karena malah akan menjadi penyebab munculnya penyakit lain setelah demam berdarah sembuh.

4. Minumlah teh jahe, karena di dalamnya memiliki berbagai khasiat obat yang mampu menyehatkan tubuh.

5. Konsumsilah buah delima, buah ini membantu untuk meningkatkan kuantitas darah dan berguna untuk membantu masa pemulihan pada penderita demam berdarah.

Intinya, jangan sepelekan penyakit demam berdarah sekalipun telah sembuh.

Sebab, komplikasi yang timbul pasca- demam berdarah malah bisa sebabkan berbagai penyakit komplikasi lainnya, bahkan bisa sebabkan kematian.(*)