Find Us On Social Media :

Sandra Dewi Pasrah Melahirkan Lewat Persalinan Apa Saja Karena Janin Sungsang, Dokter Cuma Butuh 2 Menit Untuk Ubah Posisi Dengan Metode Ini

Sandra Dewi lahiran anak kedua

GridHEALTH.id - Kabar bahagia tengah menyelimuti keluarga kecil Sandra Dewi dan Harvey Moeis.

Setelah menjalani kehidupan bahagia dengan celoteh anak sulungnya, Raphael Moeis, kini Sandra Dewi akhirnya membagikan kabar kelahiran anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki.

 Baca Juga: Pengakuan Artis Sandra Dewi yang Selama Ini Tak Diungkapnya ke Publik, Pernah Mengalami Risiko Hamil di Atas Usia 30 Tahun!

Melalui akun Instagram-nya, Sandra Dewi mengabarkan bahwa putra keduanya lahir pada Senin (2/9/2019) lalu pukul 22.07 WIB, dengan berat mencapai 3,5 kg dan tinggi 51 cm.

Diberi nama Mikhael Moeis, wanita berdarah Tionghoa-Palembang ini menceritakan kisah kehamilan hingga kelahiran anak keduanya yang lahir seminggu lalu.

 Baca Juga: Sehari Bisa Goyang di 7 Panggung Hingga Sempat Cicipi Narkoba, Pedangdut Ini Sempat Frustasi Tak Kunjung Hamil: ' Rontok Tuh Benih Sperma'

"Dari awal kehamilan sampai persalinan kl ini sangat penuh mujizat & cerita..Dari awal kehamilan yg ga eneg, ga muntah, sampe sering lupa kl lg hamil ????, sampai minggu ke 37 weeks Mika posisi kepalanya blum balik kebawah (sungsang), kemudian saya & suami novena Tiga Salam Maria," tulisnya.

Walau janinnya sempat sungsang, namun Sandra Dewi tak henti untuk memanjatkan doa demi kelancaran persalinannya, bahkan ia pasrah anak keduanya akan lahi melalui cara apa.

"Kl Mika memang mau lahir caesar/normal terserah Mika & Tuhan, krn buat saya lahir caesar/normal terserah dari anaknya & krn normal & caesar sama sama penuh perjuangan, kemudian doa saya terjawab di 38 minggu, Mika posisinya balik dgn kepala dibawah & artinya dia maunya normal & siap buat persalinan normal seperti kakaknya," tambah wanita yng kini berusia 36 tahun.

Janin dalam posisi sungsang memang sering membuat seorang ibu khawatir. 

 Baca Juga: Dijenguk Sesama Penyintas Kanker Aldi Taher, Begini Kabar Ria Irawan Sekarang Terlihat dari Cara Makannya 

Dalam dunia kedokteran, posisi ini dinamakan dengan malpresentasi. 

Umumnya kelainan posisi janin atau posisi malpresentasi, baik itu posisi janin melintang atau sungsang, dapat diketahui saat pemeriksaan rutin dengan rabaan luar perut yang dilakukan oleh bidan atau dokter.

Jika bagian atas atau samping perut terasa keras dan besar, diperkirakan terjadi malpresentasi janin.

Namun rupanya kita tak perlu khawatir dengan hal itu.

Melansir laman American Pregnancy Association, ada cara yang efektif untuk mengubah posisi janin yang melintang tersebut.

 Baca Juga: Istri Anggota Dewan di Senayan yang Juga Artis Cantik Tenar di Era 2000-an Ini Alami Rambut Rontok Parah, Nyaris Botak 

Cara tersebut yaitu metode ECV, kependekan dari external cephalic version.

Caranya sangat mudah, dokter akan menekan perut ibu hamil lalu berusaha mengarahkan agar kepala bayi berubah hingga tak sungsang dengan bantuan USG.

 Baca Juga: Tak Hanya Infeksi Bakteri Hingga Klep Jantung Bocor, BJ Habibie Hampir Masuk Rumah Sakit Jiwa Akibat Penyakit yang Sulit Disembuhkan 

Prosesnya sangat cepat, bahkan dalam hitungan menit, posisi kepala janin sudah berubah. 

Tingkat keberhasilan cara ini mencapai 50% pada janin sungsang, bahkan 90% bila posisi janin melintang.

Cara ini sangat aman dan banyak dilakukan dokter kandungan. 

Meski begitu, berbagai efek mungkin saja timbul seperti rasa nyeri atau ketidaknyamanan saat proses berlangsung. 

Metode ini juga tidak direkomendasikan untuk ibu yang alami perdarahan, janin mengalami gangguan denyut jantung, ketuban pecah dini (KPD), kehamilan kembar, dan lainnya. 

 Baca Juga: Dituding Rakus dalam Bisnis, Cara Makan Artis Cantik Ini Saat Menstruasi pun Ikut Menjadi Sorotan 

Namun jangan sesekali mencoba melakukan metode ini tanpa bantuan dokter atau ahli.

Bahkan Sandra Dewi pun sempat dibantu beberapa orang selama proses persalinan anak keduanya. (*)