Find Us On Social Media :

Plak Gigi Jangan Didiamkan, Ini 4 Gangguan yang Bisa Ditimbulkan

Menjaga kebersihan gigi juga bisa mencegah timbulnya penyakit kanker.

GridHEALTH.id - Ketidakcermatan dalam menyikat gigi membuat  bakteri dari sisa-sisa makanan tidak akan hilang dan akan terus menempel pada gigi.

Baca Juga: Gemar yang Serba Manis Jadi Penyebab Utama Munculnya Plak Gigi, Begini Cara Mencegahnya

Lama-kelamaan bakteri tersebut akan semakin menumpuk dan membentuk plak gigi atau karang gigi.

Plak yang tidak dihilangkan akan mengeras, karena mengalami mineralisasi. Plak yang sudah mengeras tersebut tidak bisa dibersihkan hanya dengan menyikat gigi saja.

Selanjutnya, plak yang sudah mengeras dan tidak dihilangkan ini bisa membentuk karang gigi yang disebut juga dengan dental calculus.

Susunan gigi yang tidak rapi atau berjejal juga bisa memicu timbulnya karang gigi, karena terdapat daerah yang sulit untuk dijangkau oleh sikat gigi.

Mengunyah hanya pada satu sisi mulut saja, baik karena kebiasaan ataupun karena ada gigi yang berlubang juga bisa menyebabkan karang gigi.

Baca Juga: Thareq Kemal Habibie Mencuri Perhatian dengan Tampilan Penutup Mata, Diduga Ini Penyebabnya yang Berisiko Kebutaan Permanen

Hal ini terjadi karena daerah yang tidak digunakan mengunyah jadi kurang mendapatkan stimulus untuk menghasilkan produksi air liur.

Karang gigi yang sudah terbentuk tidak bisa dibersihkan hanya dengan menyikatnya saja, melainkan butuh bantuan seorang dokter gigi untuk membersihkannya

Baca Juga: Kesehatan BJ Habibie Turun Naik Pasca Ditinggal Ainun, Statistik Menyebutkan Pria Berisiko Depresi dan Cepat Meninggal Jika Istri Wafat Lebih Dulu

Tindakan membersihkan karang gigi disebut scaling, karena melibatkan alat khusus untuk memecah karang gigi hingga ke tempat yang sulit dijangkau, termasuk karang gigi yang berada di bawah gusi.

Bila digunakan dengan benar oleh tenaga ahlinya, alat scaling cukup aman bagi permukaan gigi dan akarnya.

Karang gigi sebaiknya jangan dibiarkan saja. Sebab, ada berbagai macam penyakit yang bisa dipicu oleh karang gigi yang dibiarkan menumpuk.

Baca Juga: 'Saya Lelah' Atau 'Saya Mengantuk', Begini Cara Membedakannya

Perlu ketahui dampak apa saja yang bisa terjadi bila karang gigi tidak dibersihkan;

1. Menjadi tempat bersarangnya bakteri

Karang gigi bisa memberi efek yang serius pada kesehatan mulut, terutama bila muncul di atas garis gusi. 

Sebab, di sanalah tempat yang tepat bagi bakteri untuk bersarang, kemudian masuk ke dalam gusi dan merusaknya. Akibatnya, gusi akan mengalami iritasi dan peradangan.

2. Gingivitis atau radang gusi

Karang gigi yang dibiarkan menumpuk bisa memicu peradangan pada gusi yang disebut gingivitis atau radang gusi.

Saat gingivitis sudah terjadi, tapi karang gigi tidak kunjung dibersihkan, gigi bisa mengalami periodontitis. Penyakit ini berupa kantong nanah yang muncul di antara gusi dan gigi.

Baca Juga: Program Diet Menurunkan Berat Badan Terbaik Hingga Saat Ini adalah Diet Mayo dari Mayo Clinic

3. Membuat gigi menjadi rapuh

Saat periodontitis terjadi, sistem pertahanan tubuh akan melakukan reaksi perlawanan terhadap bakteri yang ada di dalam kantong nanah gigi.

Namun di saat yang sama bakteri juga akan melepaskan zat pertahanan diri. Kondisi ini mengakibatkan tulang gigi dan jaringan di sekitarnya bisa mengalami kerusakan.

Bila dibiarkan terus berlanjut, gigi akan mudah tanggal, atau mengalami penipisan tulang di mana gigi tertanam.

 

Baca Juga: Jangan Abaikan Masalah Gusi, Bisa Sebabkan Penyakit Alzheimer

4. Memicu penyakit jantung dan stroke

Beberapa waktu lalu, para ilmuwan di Swedia menemukan bahwa peningkatan plak gigi telah dikaitkan dengan risiko kematian dini akibat jantung dan stroke.

Penelitian ini merupakan sebuah studi observasional yang dipublikasikan secara online dalam British Medical Journal Open, melibatkan 1.390 orang antara tahun 1985 dan 2009.

Dimana pada awal penelitian seluruh partisipan ditanyai terkait faktor-faktor kemungkinan akan peningkatan risiko kanker, termasuk juga menilai kebersihan mulut mereka dari plak gigi.

Baca Juga: Sehari Main Game Online Hingga 5 Jam, Remaja Ini Sulit Bergerak: 'Kalau Jalan Harus Meraba Dinding'

Hasilnya, setelah kurun waktu 24 tahun, 58 partisipan meninggal dan 35 di antaranya akibat mengalami serangan jantung atau stroke

Yang mengejutkan adalah mereka yang meninggal secara signifikan memiliki jumlah plak gigi jauh lebih banyak.

Hal ini diduga karena bakteri dan mikroorganisme yang terdapat dalam plak gigi bisa masuk ke dalam aliran darah dan menimbulkan peradangan.

Akibatnya, pembuluh darah akan mengalami kerusakan atau penyumbatan. Bila aliran darah tersumbat, maka risiko mengalami penyakit jantung dan strok akan meningkat.

Mengingat ada banyak penyakit yang bisa disebabkan oleh karang gigi, sangat dianjurkan untuk menggosok gigi minimal dua kali sehari dengan cara yang tepat.

Baca Juga: Jalan-Jalan ke Afrika, Lucinta Luna Kembali Mengaku Keguguran, Semudah Itukah?

Gunakan juga dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Lakukan juga kunjungan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. (*)