Find Us On Social Media :

Sempat Divonis Meninggal dan Terbangun di Kamar Jenazah, BJ Habibie Akui Titik Terendah Saat Kuliah Hingga Alami Penyakit Langka Mengerikan

Sempat Divonis Meninggal dan Terbangun di Kamar Jenazah, BJ Habibie Akui Titik Terendah Saat Kuliah Hingga Alami Penyakit Langka Mengerikan

Penyakit ini bisa jadi menyerang sistem saraf yang akhirnya akan memengaruhi kinerja organ-organ tubuh lainnya, seperti jantung, sistem pernapasan, hati, dan ginjal.

Umumnya, tuberkulosis tulang ini terjadi pada pria di segala usia, bisa anak-anak bahkan orang dewasa.

Baca Juga: Plak Gigi Membandel Harus Dibersihkan Ahlinya, Jangan Sembarangan!

Untuk diagnosis tuberculosis tulang belakang, magnetic resonance imaging (MRI) adalah teknik pencitraan yang lebih sensitif daripada x-ray dan lebih spesifik daripada computed tomography.

Pembedahan mungkin diperlukan dalam kasus-kasus tertentu, misalnya pembentukan abses besar, kifosis berat, defisit neurologis yang berkembang, atau kurangnya respons terhadap perawatan medis. Dengan diagnosis dini dan perawatan dini, prognosis umumnya baik.

Namun dibalik semua penyakit dan diagnosis dokter tersebut, BJ Habibie dengan prinsip teguhnya tetap mengingat Tanah Air.

Bahkan setelah terbangun di kamar jenazah, yang diingat saat itu katanya adalah nasib Bangsa Indonesia.

Habibie pun kemudian mengambil alat tulis dan menuliskan 'Sumpahku'.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Anemia Sampai Lahir Prematur, Jangan Anggap Sepele Plak Gigi Pada Ibu Hamil

Sumpahku merupakan puisi tentang rasa cintanya pada Indonesia yang ditulis BJ Habibie setelah ia sadar dan terbangun di kamar jenazah. (*)