3. Masalah otak
Semakin dini kelahiran bayi, semakin besar pula risiko pendarahan otak yang dialami bayi.
Meskipun kebanyakan pendarahan bersifat ringan dan bisa sembuh, namun pendarahan otak ini bisa juga menyebabkan cedera otak permanen pada bayi.
4. Masalah kontrol suhu
Bayi yang terlahir prematur dapat kehilangan panas tubuhnya dengan cepat. Ini disebabkan karena bayi tidak menyimpan cukup banyak lemak tubuh, sehingga sulit untuk menghasilkan panas tubuh.
Jika suhu bayi terlalu rendah, ini bisa menyebabkan bayi mengalami hipotermia yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kadar gula darah rendah.
Itulah sebabnya bayi yang telahir prematur dan memiliki berat badan rendah, membutuhkan panas tambahan yang berasal dari inkubator.
Baca Juga: Ternyata Mengunyah Daun Sirih Bisa Bantu Atasi Masalah Kesehatan Mulut Seperti Gusi Berdarah
5. Masalah saluran pencernaan
Bayi prematur cenderung memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna, yang bisa menyebabkan komplikasi seperti necrotizing enterocolitis (NEC).
Ini bisa menyebabkan sel-sel yang melapisi dinding usus bayi terluka, terutama ketika bayi mulai menyusu.
6. Masalah darah
Bayi yang terlahir prematur cenderung lebih berisiko mengalami masalah darah, seperti anemia dan penyakit kuning.