GridHEALTH.id – Gusi berdarah sering terjadi ketika kita menyikat gigi terlalu kuat, atau bisa juga disebabkan karena bulu sikat gigi yang dipakai tak lembut.
Ini seringkali dianggap sebagai masalah yang sepele. Padahal gusi berdarah ini bisa menyebabkan sejumlah penyakit serius, salah satunya penyakit jantung.
Tak hanya itu, gusi berdarah juga berbahaya jika dialami oleh ibu hamil.
Baca Juga: Khawatir Alami Gusi Berdarah ? Cegah Dengan Makanan Kaya Nutrisi Ini
Gusi berdarah normal terjadi pada ibu hamil karena perubahan hormon yang menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif terhadap bakteri dan plak gigi.
Meskipun demikian, gusi berdarah bisa berbahaya jika tak segera ditangani.
Sebab gusi berdarah bisa sebabkan bayi lahir prematur dan memiliki berat badan rendah, yang bisa mengakibatkan bayi berisiko mengalami gangguan pendengaran, penglihatan, mental, bahkan celebral palsy atau kelumpuhan otak.
Tak hanya itu, gusi berdarah juga bisa sebabkan ibu hamil mengalami preeklampsia saat mengandung.
Melansir laman Mayo Clinic, preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang menyebabkan gejala-gejala, seperti: tekanan darah tinggi, pembengkakan pada kaki dan tangan, serta kerusakan pada sistem organ tubuh, terutama pada hati dan ginjal.
Jika tak ditangani, preeklampsia bisa menyebabkan komplikasi serius, bahkan bisa berisiko kematian pada ibu hamil maupun bayi yang dikandung.
Perawatan yang paling efektif untuk menangani preekampsia ini adalah dengan melahirkan bayi yang dikandung.
Bahkan setelah melahirkan pun, ibu hamil masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih.
Baca Juga: Didaulat Menjadi Ketua Komite Mata Nasional, Siapa Sangka Jurnalis ini Pernah Juling
Untuk itulah gusi berdarah saat kehamilan tak boleh dianggap sepele dan harus segera diatasi.
Sebab bisa berbahaya bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.
Menilik laman Baby Center, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan ibu hamil untuk mengatasi gusi berdarah, yaitu:
1. Sikat gigi, selama 2 menit pada pagi dan malam hari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
2. Jangan langsung menyikat gigi setelah makan. Setidaknya sikatlah gigi satu jam setelah makan, agar tidak merusak enamel gigi dan memberikan waktu bagi air liur untuk menguatkan email gigi.
3. Gunakanlah sikat gigi berkepala kecil dan berbulu lembut, ataupun sikat gigi elektrik yang berguna lebih efektif untuk membersihkan gigi.
Baca Juga: Bisa Picu Penyakit Kronis, Atasi Gusi Berdarah Dengan Air Rebusan Daun Jambu Biji
4 .Jika merokok, segeralah berhenti. Sebab merokok akan memperburuk kondisi gusi dan berakibat buruk bagi bayi yang dikandung.
5 .Jika ibu hamil menderita diabetes, jagalah kadar gula darah dan rutin berkonsultasi dengan dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan gigi dan gusi. Sebab, penyakit gusi lebih rentan dialami oleh penderita diabetes.
6. Hindari terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis, sebab ini bisa mengakibatkan sejumlah masalah pada gusi dan gigi.
Selain langkah-langkah tersebut, penggunaan obat kumur juga dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab gusi berdarah.
Gunakanlah obat kumur antiseptik yang mengandung chlorhexidine atau hydrogen peroksida yang memiliki kemampuan yang lebih efektif untuk mengilangkan bakteri.(*)