Penderita belpasi biasanya memiliki ciri satu sisi wajah merasa tertarik, sepeti salah satu mata sedikit terutup dan bibir tertarik ke samping.
Tanda dan gejala Bell's palsy datang tiba-tiba, termasuk kelemahan ringan hingga kelumpuhan total pada satu sisi wajah (bisa terjadi dalam waktu beberapa jam bahkan berhari-hari), wajah sulit membuat ekspresi (biasanya karena otot wajah tertarik jadi mata sedikit terutup), rasa sakit di sekitar rahang atau di belakang telinga, peningkatan kepekaan terhadap suara di sisi yang terpengaruh, sakit kepala, penurunan kemampuan indera perasa, perubahan jumlah air mata dan air liur, hingga serinng mengiler.
Banyak ilmuwan berpendapat bahwa kelumpuhan wajah dikaitkan dengan infeksi virus seperti influenza, herpes simpleks atau infeksi saluran pernapasan.
Tekanan darah tinggi, kurangnya imunisasi, tumor, trauma, dan cedera wajah juga meningkatkan risiko terserang penyakit ini.
Selain mengalami penurunan wajah, Jolie mengalami kelumpuhan di sebelah wajahnya sehingga ia kesulitan untuk tersenyum, menggerakkan alis dan kelopak mata.
Baca Juga: Intip Berbagai Cara Untuk Menyembuhkan dan Mencegah Eksim Pada Anak
Namun, beruntung Jolie kini telah sembuh total dari penyakit langka itu karena berobat dengan teknik akupunktur.