GridHEALTH.id - Bisul merupakan gangguan penyakit kulit yang sejatinya sungguh tidak diharapkan.
Baca Juga: Dianggap Jorok dan Menjijikan, Benarkah Upil Dapat Mengobati Bisul dan Jerawat?
Sebab bisul yang muncul pada salah satu bagian tubuh itu, selain bikin malu penampilan, orang yang menderita bisul tersebut merasa tidak nyaman, bahkan dapat merasakan rasa nyeri jika bisul sudah membesar.
Pada dasarnya, bisul bisa pecah dan mengempis dengan sendirinya seiring beberapa waktu. Namun, bisul pun tak lepas dari beberapa mitos yang dipercaya oleh masyarakat. Seperti apa mitosnya? Berikut mitos-mitos seputar bisul yang dikutip dari berbagai sumber;
1. Kebanyakan makan telur bikin bisulan
Masih banyak masyarakat yang mengaitkan bisul yang cenderung bernanah dan penuh dengan makanan berbau amis layaknya telur.
Sebetulnya, mitos ini ternyata tidak benar adanya. Menurut pakar gizi, Profesor Hardinsyah beberapa waktu lalu, telur memang bisa saja menyebabkan bisul tapi itu hanya dialami oleh sedikit orang.
"Memang bisa menyebabkan bisul, cuma untuk mereka yang bereaksi terkena bisul ketika mengonsumsi telur. Tapi itu hanya dialami sangat sedikit orang. Hanya sekitar 0,5% saja," kata Profesor Hardinsyah, Guru Besar Institut Pertanian Bogor seperti dikutip dari Kompas Health.
Baca Juga: Studi : Berenang, Bersepeda, dan Jalan Kaki, 3 Olahraga Terbaik Untuk Penderita Hipertensi
2. Memencet bisul bikin bisul cepat sembuh
Mitos ini ternyata juga salah kaprah dan tidak sesuai dengan medis. Dokter kulit, dr Galih menegaskan bahwa bisul tidak boleh dipencet atau dipecahkan secara paksa karena dapat memperparah infeksi.
"Bisul sebenarnya tidak boleh dipencet karena dikhawatirkan justru terjadi penyebaran bakteri, yang dapat mengakibat infeksi masuk lebih dalam ke soft tissue dan otot," tegas dr Galih.
Baca Juga: Hasil Riset, Diet Mediterania Bantu Tingkatkan Peluang Hamil
3. Duduk di atas bantal bikin cepat bisulan
Menurut Dr Arhtur Tucker, seorang ahli kesehatan dari Barts dan London NHS Trust, bantal di rumah adalah tempat yang paling ideal bagi berkembangnya kuman, bakteri, kutu debu, dan kotoran lainnya.
Bantal bisa menjadi sarang minyak, kulit mati manusia, dan banyak hal lainnya. Karena itu permukaan bantal bisa menjadi tempat yang sangat kotor, meski tak terlihat. Apalagi bantal duduk yang terkadang tak diperhatikan kebersihannya.
Dr David E. Bank, seorang ahli dari Center for Dermatology, Cosmetic & Laser Surgery, juga sependapat tentang hal ini. Menurutnya, bantal yang tak sering dibersihkan dan diganti bisa menjadi sarang bagi kotoran, kuman, bakteri, dan keringat.
Jika terlalu sering digunakan dan tak dibersihkan, bukan tak mungkin bantal akan menyebabkan bisul atau jerawat, seperti dilansir oleh Huffington Post (03/12/13).
Hal ini berlaku tak hanya untuk bantal yang kita gunakan duduk, tetapi juga bantal yang dipakai untuk tidur.
Baca Juga: Studi : Beras Hitam Jauh Lebih Sehat Untuk Penderita Diabetes
Bantal tidur yang tak sering dibersihkan dan diganti bisa menyebabkan jerawat pada wajah. Sementara itu, tentu banyak orang yang tak memperhatikan kebersihan bantal yang mereka gunakan untuk duduk, atau bantal hias di ruang tamu.
Kuman dan bakteri yang menempel pada permukaan bantal duduk ini bisa menyebabkan munculnya bisul, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau mudah ditumbuhi jerawat atau bisul.
Untuk mencegah jerawat atau bisul, bersihkan sarung bantal tidur atau bantal duduk setiap tiga hari sekali atau seminggu sekali.
Baca Juga: Waspadai Gejala Alzheimer Bila Sering Tidur Siang Terlalu Lama
4. Bisul bisa sembuh dengan bawang putih
Bumbu masakan ini memang kerap menjadi alternatif untuk mengobati beberapa penyakit. Sebab, bawang putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya yaitu sebagai antikanker dan antijamur.
Bawang putih juga berperan sebagai antibakteri. Mungkin, hal itu yang membuat banyak orang mengira bawang putih bisa menjadi obat bisul.
Padahal belum ada penelitian khusus yang mendukung anggapan tersebut. Yang ada malah rasa pedas di kulit akibat gosokan dengan bawang putih. (*)