Find Us On Social Media :

Ini Dia, 4 Kebiasaan yang Bisa Bikin Panu Sering Muncul di Tubuh

Jarang mandi dapat menyebabkan panu sering muncul di tubuh.

GridHEALTH.id - Panu atau Pityriasis Versicolor atau Tinea Versicolor adalah infeksi jamur yang ditandai dengan bercak-bercak kecil, perubahan warna kulit, dan perubahan kulit menjadi bersisik.

Baca Juga: Sembuhkan Gangguan Panu Dengan 6 Bahan Alami yang Mudah Ditemukan Ini!

Tiap orang normalnya memiliki jamur di kulit. Jika jamur berkembang secara berlebihan, kondisi ini berisiko sebabkan panu di kulit.

Pemicunya adalah cuaca yang lembap dan panas, keringat berlebih, kulit berminyak, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Bercak dapat berwarna lebih gelap, lebih terang dari warna kulit normal, atau dapat juga berwarna merah, cokelat, atau merah muda.

Bercak tersebut dapat berkembang bertahap dan dapat bergabung menjadi bercak yang lebih besar seiring berjalannya waktu.

Area yang paling sering terkena panu adalah punggung, dada, lengan atas, leher dan perut. Panu paling sering terjadi pada remaja dan dewasa. Panu terkadang menimbulkan rasa gatal, namun tidak menular dan berbahaya.

Baca Juga: Terkena Penyakit Mematikan, Wanita Ini Tiba-tiba Alami Kelumpuhan dan Sulit Bernapas

Meski bukan dianggap penyakit serius, kehadiran panu bisa menurunkan rasa percaya diri. Panu adalah penyakit kulit yang banyak terjadi di negara beriklim tropis seperti Indonesia.

Kemunculan jamur penyebab panu ternyata dipicu oleh kebiasaan diri yang kurang terjaga atau tertular dari orang lain.

Tiap orang normalnya memiliki jamur di kulit. Jika jamur berkembang secara berlebihan, kondisi ini berisiko sebabkan panu di kulit. Namun ada kebiasaaan yang membuat panu lebih sering muncul. Berikut kebiasaannya;

Baca Juga: Belum Banyak Diketahui, Antioksidan Ternyata Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Kulit

1. Jarang mandi

Sebisa mungkin, usahakan mandi sekurang-kurangnya dua kali sehari. Sebab jarang mandi cenderung memiliki kulit yang lebih lembap karena keringatnya masih menempel di tubuh.

Kondisi inilah yang membuat jamur tumbuh dan menyebar, sehingga muncul panu. Bukan hanya jarang mandi, kebiasaan mandi buru-buru yang tidak bersih juga bisa memicu panu.

Baca Juga: Disebut Ada 'Pengganggu' di Lokasi Kecelakaan Tol Cipularang, Inilah Fakta Medis Penyebab Pengendara Dapat Alami Halusinasi Hingga Hilang Kendali

2. Malas ganti baju

Kebiasaan memakai pakaian berulang berpotensi sebabkan panu, apalagi jika baju yang dipakai ulang penuh keringat dan kotor.

Kebiasaan ini memicu berkembangnya jamur dan mikroorganisme lain penyebab penyakit kulit, termasuk panu.

Lebih baik ganti pakaian secara rutin setidaknya dua kali sehari, dianjurkan lebih sering bagi orang yang mudah berkeringat.

3. Jenis pakaian tidak tepat

Memilih pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat dan ketat membuat tubuh lebih berkeringat dan tubuh sulit bersirkulasi dengan baik. Akibatnya, kulit menjadi lembap dan menjadi tempat berkembangnya jamur penyebab panu.

Sebaiknya gunakan pakaian longgar dan bahan yang mudah menyerap keringat seperti katun, linen, dan sutra.

4. Pakai produk kulit berbahan dasar minyak

Pemakain krim wajah, pembersih, body lotion berbahan dasar minyak perlu hati-hati di negara tropis seperti Indonesia.

Sebabnya, produk yang mengandung minyak membuat kulit terlalu lembap dan memicu berkembangnya jamur penyebab panu. (*)