GridHEALTH.id - Panu adalah salah satu penyakit kulit yang sering dialami banyak orang, terutama pada remaja dan dewasa muda.
Baca Juga: Fakta Atau Mitos, Benarkah Panu Penyakit Menular? Ini Jawaban Ahlinya
Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit atau menular, ini biasanya menimbulkan bercak putih pada kulit dan tak jarang membuat kita merasa kurang percaya diri.
Panu disebabkan akibat adanya infeksi jamur pada kulit. Jamur tersebut kemudian menggangu pigmentasi normal pada kulit, sehingga menghasilkan bercak-bercak kecil yang menyebabkan warna kulit tidak merata.
Infeksi jamur ini biasanya disebabkan oleh beberapa alasan, seperti kulit berminyak, hidup di daerah yang bercuaca panas dan lembap, banyaknya keringat dalam tubuh, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Saat kulit terkena panu, kita pasti ingin segera menyembuhkan dan mengembalikan warna kulit seperti sedia kala. Maka itu, kita lantas ke dokter untuk mendapatkan obat panu.
Tetapi setelah diobati, ada yang mengeluh bahwa panunya tidak hilang juga. Sehubungan dengan hal ini, Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Susie Rendra, SpKK dari Rumah Sakit Pondok Indah seperti dikutip dari detik.com mengatakan, jamur penyebab panu menghasilkan suatu zat bernama asam azaleat, yang menyebabkan warna kulit terinfeksi menjadi lebih pucat.
Baca Juga: Terkena Penyakit Mematikan, Wanita Ini Tiba-tiba Alami Kelumpuhan dan Sulit Bernapas
Pada saat kita menggunakan obat-obat panu yang bersifat anti jamur, biasanya saat sembuh pun warna kulit pucat atau putih tersebut tetap bertahan lebih lama.