"Hal ini sering dianggap masyarakat sebagai 'belum sembuh', padahal yang tersisa mungkin hanyalah bekasnya, sedangkan jamurnya sudah mati."
Baca Juga: Kanker Kulit Melanoma dan Non-Melanoma Apa Bedanya? Ini Penjelasan Ahli
Obat-obat panu biasanya bekerja membunuh jamur, tidak menghilangkan bekas putih. Bekas putih biasanya akan hilang secara perlahan dengan sendirinya, atau dapat dipercepat dengan banyak berjemur.
Berbagai obat anti jamur sebenarnya tersedia di indonesia, mulai dari golongan Klotrimasol, Mikonasol, Ketokonasol, Itrakonasol dan Fluconasol. Beberapa di antaranya dijual bebas, namun sebagian hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Yang sebaiknya diingat adalah pengobatan panu tidak hanya membutuhkan obat-obatan saja. Kita juga harus dapat mengontrol faktor risiko jika kita memilikinya.
Panu merupakan penyakit kulit yang disebabkan infeksi jamur Malassezia Spp. Penyakit ini ditandai dengan perubahan warna kulit (menjadi lebih putih, kemerahan atau kecokelatan) dan disertai sisik yang halus. Jamur penyebab panu tersebut sebenarnya secara normal dapat dijumpai pada kulit semua orang.
Beberapa faktor risiko tertentu, misalnya kelembaban yang tinggi, sering berkeringat, meminum obat-obat antibiotik atau obat lain yang dapat menurunkan daya tahan dalam jangka yang cukup panjang, maka jamur ini akan berkembang lebih pesat (overgrowth), sehingga menimbulkan kelainan kulit, antara lain dalam bentuk panu. (*)