Selain menyebabkan retinopati diabetic, bisa juga terjadi glaukoma.
Kemudian pada orang dengan penyakit jantung misalnya, kondisi itu bisa menurunkan suplai darah di mata.
Faktor risiko tersebut bisa menyebabkan rusaknya saraf mata hingga terjadilah glaukoma.
“Umumnya tekanan pada bola mata tinggi sehingga merusak saraf mata,” kata Ikke.
Pernah trauma atau kecelakaan pada daerah mata, juga harus diperiksa bagian saraf matanya.
Selain itu, penggunaan obat yang mengandung steroid secara berlebihan juga akan meningkatkan tekanan bola mata dan berisiko glaukoma.
Glaukoma yang terlambat diketahui dan tidak segera ditangani bisa menghilangkan seluruh penglihatan.
Glaukoma bisa terjadi pada salah satu bola mata maupun keduanya.
Obat-obatan atau terapi yang ada sejauh ini tidak dapat menyembuhkan glaukoma atau mengembalikan saraf yang rusak.
Sayangilah mata kita, jaga kesehatannya, berikan kesempatan pada mata untul istirahat. (*)