GridHEALTH.id - Serangan asma bisa terjadi kapan saja, baik dalam keadaan senang maupun keadaan sedih.
Hal ini tentu harus diwaspadai, sebab dalam beberapa kasus serangan asma kerap berakibat fatal bagi yang mengalaminya.
Baca Juga: Tertawa Terbahak-bahak Bisa Sebabkan Kematian, Mitos atau Fakta?
Seperti dilansir dari Mayo Clinic, asma merupakan kondisi perubahan saluran udara yang membengkak dan menyempit, serta menghasilkan lendir yang mengganggu sistem pernapasan.
Penyakit ini bisa terindikasi sejak masih kanak–kanak, namun tak sedikit orang dewasa juga terkena penyakit asma.
Beberapa orang memandang gangguan pernapasan ini sebagai hal yang biasa, tetapi tidak bagi penderitanya.
Penyakit ini termasuk salah satu dari berbagai jenis infeksi saluran pernapasan akut, atau biasa disebut dengan ISPA.
Asma tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat dikontrol oleh pengidapnya.
Adapun tanda dan gejala penyakit asma diantaranya seperti sesak napas, dada terasa sakit, sulit tidur, hingga batuk hebat.
Penyebab asma menyerang pun berbeda-beda tiap orang.
Bisa dari aktivitas yang membuat kelelahan sampai alergi yang dialami sejak kecil.
Selain itu, kebiasaan meluapkan emosi berlebihan juga dapat menyebabkan seseorang terkena serangan asma.
Melansir dari laman Asthma and Allergy Foundation of America, asma dapat terjadi karena kebiasaan mengekspresikan emosi secara berlebih, seperti:
- Sering marah- Ketakutan- Sering berteriak- Menangis- Meluapkan kegembiraan berlebihan- Tertawa berlebihan.
Baca Juga: Studi: Kebiasaan Tidak Sarapan Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
Seperti diketahui, bahwa hal diatas merupakan cara manusia memperlihatkan ekspresinya terhadap suatu kejadian atau peristiwa yang dialami.
Hal tersebut dapat menyebabkan serangan asma karena proses dalam saluran pernapasan berubah saat kebiasaan tersebut terjadi.
Menyebabkan otot pernapasan mengencang dan kaku, serta membuat tingkat pernapasan meningkat seketika.
Jika hal ini terjadi, dan terus menyebabkan asma muncul maka mulailah berkonsultasi kepada dokter untuk mencari cara menangani gejala asma ini.
Yuk mulai dari sekarang jaga kesehatan, serta perhatikan intensitas emosi dalam diri agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. (*)
(Antonius Alexander Jebatung)