Find Us On Social Media :

Suka Marah-marah? Waspadai, Ternyata Ini Bahayanya Buat Kesehatan

Orang suka marah-marah kesehatannya cenderung buruk.

GridHEALTH.id - Penyakit bukan cuma timbul gara-gara makanan saja, tetapi juga perilaku kita. Jika mudah dan suka marah-marah, ternyata ada bahayanya bagi kesehatan.

Baca Juga: Fenomena Kalau Lapar Jadi Marah, Ternyata Ini Biang Keladinya

Apa yang terjadi pada tubuh ketika kita marah-marah, berteriak, menjerit, atau mencoba meluapkan segala emosi?

Otot-otot akan menjadi tegang, sistem pencernaan terganggu, bahkan terjadi perubahan bahan kimia pada otak.

Perubahan-perubahan tersebut hanya akan menjadi racun dalam tubuh dan mengganggu kesehatan dalam jangka panjang. Berikut deretan efek negatif dari kemarahan.

Sakit kepala

Orang yang suka marah-marah biasanya sering mengeluh sakit kepala. Sebab terlalu emosional meningkatkan tekanan darah di kepala. Pantas jika marah-marah memicu pusing atau migrain.

Jangan heran jika tiba-tiba sakit kepala muncul saat marah-marah. Otot-otot yang tegang dan juga perubahan bahan kimia di otak saat marah bisa menjadi pemicu sakit kepala.

Baca Juga: Studi: Kebiasaan Tidak Sarapan Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Sulit tidur

Menjadi susah tidur sering kali terjadi pada orang yang sedang dalam kemarahan. Saat marah, tingkat produksi hormon di tubuh mengalami perubahan dan membuat kita sulit tidur.

Rasa cemas

Jika orang mudah marah, biasanya mereka juga rentan terhadap perasaan cemas akan hal-hal sepele. Segala sesuatu dibesar-besarkan. Serangan cemas pun akhirnya mengganggu aktivitas harian.

Rasa cemas maupun gelisah adalah efek samping yang paling umum terjadi saat marah. Tingginya kadar kortisol dalam tubuh saat marah membuat kita mudah cemas.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Kulit Psoriasis, Tidak Menular Tapi Bikin Penderitanya Galau

Masalah pencernaan

Efek dari kemarahan ternyata sampai menganggu sistem pencernaan. Mengapa? Hal ini disebabkan, karena sistem tubuh akan berhenti seketika saat sedang marah.

Saat marah, kadar asam lambung bisa meningkat. Dari situ, berbagai gangguan pencernaan pun muncul. Mulai dari refluks asam, maag, atau sembelit

Baca Juga: Bau Ikan Asin Bikin Suami Kabur, Ini Cara Membuat Miss V Agar Berbau Wangi

Tekanan darah tinggi

Tubuh perlu menjaga tekanan darah dalam kondisi normal agar tidak memicu masalah kesehatan lainnya.

Nah, saat marah, tubuh menjadi tegang, sehingga bisa memicu tekanan darah tinggi. Dampak tekanan darah tinggi bisa berujung pada penyakit stroke. Jangan suka marah-marah jika tak ingin terkena tekanan darah tinggi.

Sering sakit

Karena sistem imun menurun akibat mudah marah, berbagai macam penyakit akhirnya sering mampir. Misalnya sering demam, flu, atau batuk.

Itulah bahaya suka marah-marah bagi kesehatan. Mulai sekarang, coba belajar mengontrol emosi demi menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Wanita Lebih Berisiko Menderita Osteoporosis

Depresi

Seperti yang sudah disebutkan, mudah marah berkaitan dengan stres. Ketika pikiran sudah terserang oleh stres dan depresi, tubuh pun rentan terkena berbagai macam penyakit.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang-orang yang sering marah, dalam jangka panjang akan berisiko mengalami depresi. Untuk itu, kelolalah emosi dengan baik.

Baca Juga: Gigi Ngilu, Kenapa Bisa Bikin Meradang dan Pusing, Ini Dia Alasannya

Serangan jantung

Mudah marah menimbulkan stres.  Hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Bahkan penelitian sudah membuktikan kalau orang yang mudah marah cenderung terkena serangan jantung.

Serangan jantung kerap terjadi ketika seseorang sedang marah atau meluapkan segala emosinya.

Berdasarkan penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam The European Heart Journal Acute Cardiovascular Care, orang yang marah secara intens akan meningkatkan risiko sampai 8,5 kali terkena serangan jantung. (*)