Sebuah penelitian yang dilakukan oleh King Edward Memorial Hospital, Australia menyatakan bahwa ada kemungkinan seringnya terpapar gelombang USG dapat memengaruhi pertumbuhan janin.
Walau pun dari 2.834 ibu hamil yang menjadi sampel dalam penelitian tersebut tidak 100% memiliki efek yang sama pada janinnya, namun melakukan USG terlalu sering dapat dikhawatirkan menimbulkan efek samping negatif bagi janin dan ibu hamil.
Bahkan dari laman Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menyebutkan, adanya peningkatan suhu jaringan akibat ultrasonografi juga dapat membahayakan relevansi khusus untuk otak yang sedang berkembang dan sumsum tulang belakang pada janin.
Kendati demikian, melakukan pemeriksaan kehamilan rutin tiap bulannya masih terus dianjurkan bagi ibu hamil guna melihat kondisi kesehatan janin dan meminimalisir terjadinya cacat lahir.
Terlepas dari efek samping dari kebiasaan melakukan USG tiap seminggu sekali, Shandy Aulia menyebutkan bahwa dirinya merasa rindu ingin melihat kondisi janin dalam kandungannya walau Ia sudah tahu jenis kelamin sang anak. (*)