GridHEALTH.id - Kehamilan pertama memang selalu disambut dengan suka cita seluruh anggota keluarga, tak terkecuali bagi pasangan Shandy Aulia dan David Herbowo.
Setelah bertahun-tahun menantikan kehadiran buah hati di tengah keluarganya, baik Shandy dan David selalu menjaga bersama-sama menjaga kesehatan demi kedatangan malaikat kecil di keluarga mereka.
Tak tanggung-tanggung, di kehamilannya yang sudah memasuki usia kandungan 5 bulan, Shandy Aulia justru mengaku sering penasaran dengan jenis kelamin sang jabang bayi.
Akibat rasa penasarannya tersebut, wanita cantik berusia 32 tahun menyebutkan jika dirinya sering melakukan tes citra melalui ultrasonografi (USG).
Shandy mengaku sering ditemani sang suami setiap melakukan pemeriksaan rutin.
Baca Juga: Telat Masuk Sekolah, Siswa SMP Ini Jatuh Pingsan Hingga Nyawa Melayang Akibat Hal Ini
"(David) nemenin, tapi dia enggak mungkin nemenin karena gue agak gila," ucapnya dalam kanal YouTube 'Ussy Andhika Official' yang tayang Selasa (11/9) lalu.
Sontak Ussy Sulistiawaty kaget dengan pengakuan Shandy Aulia tersebut.
"Maksudnya gila gimana?" tanya Ussy.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun, Iriana Jokowi Dapat Kado Buah Rp 256 Ribu dengan Jaminan Kesehatan Wanita
Rupanya, saking kepo dengan jenis kelamin sang anak, Shandy Aulia rela melakukan USG setiap seminggu sekali.
"Gue suka USG seminggu sekali. Harusnya sebulan sekali, tapi gue request sama dokternya, 'boleh enggak dok?'.'Ya boleh saja terserah ibu'," terangnya sambil menirukan jawaban sang dokter kandungannya.
Walau dokter kandungan Shandy Aulia menjawab sepeti itu, namun beberapa peneliti menyebutkan bahwa dampak terlalu sering USG bagi ibu hamil ternyata cukup membahayakan janin dalam kandungan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh King Edward Memorial Hospital, Australia menyatakan bahwa ada kemungkinan seringnya terpapar gelombang USG dapat memengaruhi pertumbuhan janin.
Walau pun dari 2.834 ibu hamil yang menjadi sampel dalam penelitian tersebut tidak 100% memiliki efek yang sama pada janinnya, namun melakukan USG terlalu sering dapat dikhawatirkan menimbulkan efek samping negatif bagi janin dan ibu hamil.
Bahkan dari laman Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menyebutkan, adanya peningkatan suhu jaringan akibat ultrasonografi juga dapat membahayakan relevansi khusus untuk otak yang sedang berkembang dan sumsum tulang belakang pada janin.
Kendati demikian, melakukan pemeriksaan kehamilan rutin tiap bulannya masih terus dianjurkan bagi ibu hamil guna melihat kondisi kesehatan janin dan meminimalisir terjadinya cacat lahir.
Terlepas dari efek samping dari kebiasaan melakukan USG tiap seminggu sekali, Shandy Aulia menyebutkan bahwa dirinya merasa rindu ingin melihat kondisi janin dalam kandungannya walau Ia sudah tahu jenis kelamin sang anak. (*)