Find Us On Social Media :

Susah Disembuhkan, Buruknya Pola Asuh Bisa Sebabkan Anak Derita Skizofrenia

Pola asuh yang mengedepankan kemandirian dan komunikasi bersama menghindarkan anak dari risiko stres berujung skizofrenia.

GridHEALTH.id - Skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa dengan gangguan yang beragam, termasuk di antaranya adalah faktor genetik, trauma, dan penyalahgunaan narkoba. 

Baca Juga: Anaknya Mengamuk di Warung Kelontong, Elvy Sukaesih Akui Putranya Mengidap Skizofrenia, Kenali Gejalanya!

Meski sulit diterapi, tapi bukan berarti tidak mungkin disembuhkan. Dengan pengobatan yang tepat dan konseling, 25% penderita mendapat pemulihan secara penuh dan sebanyak 50% mengalami perbaikan gejala. Namun, saat ini sudah banyak penderita yang hidup secara aktif dan produktif.

Seringkali kita menganggap bahwa pengidap skizofrenia harus dirawat di rumah sakit jiwa, dipenjara atau bahkan dipasung.

Padahal, dukungan keluarga dan lingkungan agar penderita menjalani pengobatan dan hidup aktif di masyarakat juga sangat penting.

Pemahaman yang baik terhadap skizofrenia akan membuat penderita bisa hidup aktif dan normal seperti orang sehat.

Meski saat ini belum diketahui secara pasti penyebab skizofrenia, namun para peneliti meyakini adanya beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan gangguan ini.

Baca Juga: Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni Meninggal Dunia, Begini Kondisi Mental Keduanya

Di antaranya, buruknya pola asuh orang tua dapat menyebabkan anak rentan mengalami stres saat menginjak dewasa. Stres yang berkepanjangan dapat membuat mereka berisiko gangguan jiwa seperti skizofrenia.

Anak yang terbiasa dimanja misalnya, akan terus bergantung pada kedua orangtuanya hingga dewasa. Anak dengan pola asuh dimanja tidak terbiasa hidup mandiri. Kondisi ini tentu menyulitkan ketika anak sudah beranjak dewasa.

Baca Juga: Mimisan Terlalu Sering, Bisa Merupakan Pertanda Adanya Penyakit serius

“Anak dengan pola asuh seperti ini besar kemungkinan mudah menderita stres. Stres yang terus terjadi bukan tidak mungkin menimbulkan berbagai halusinasi dan menyebabkan skizofrenia,” kata psikiater dari UGM dr. Mahar Agusno Sp.KJ (K) seperti dikutip dari Kompas Health.

Pola asuh yang memanjakan, kata Mahar, tidak memberikan anak kesempatan belajar tanggung jawab.

Padahal, seiring bertambahnya usia tanggung jawab anak semakin bertambah. Perlahan anak akan bertanggung jawab atas diri sendiri dan lingkungannya.

Bila tidak terbiasa bertanggung jawab sejak dini, hal tersebut akan menimbulkan tekanan.

“Anak harus berlajar tanggung jawab sejak dini, minimal pada apa yang dilakukannya. Tentunya beban tanggung jawab harus dipikul seiring usia,” kata Mahar.

Baca Juga: 12 Manfaat Telur Bebek yang Tidak Diketahui Banyak Orang, Tapi Awas ada Efek Sampingnya Juga

Pola asuh, kata Mahar, juga mengajarkan bagaimana anak berkomunikasi. Pola asuh yang baik akan memudahkan anak mengomunikasikan apa yang ada di hati dan pikirannya.

Pendapat anak kemudian didengarkan dan mendapat tanggapan dari keluarganya. Kondisi ini bisa terjadi bila anak tidak merasa tertekan dengan pola pengasuhan dari kedua orangtuanya.

Baca Juga: Mata Juling, Bisakah Disembuhkan? Simak Penjelasan Dokter Mata

Hal yang sama terjadi bila anak hendak meminta sesuatu. Anak bisa mengkomunikasikan apa yang diinginkan dengan jelas dan tegas kepada orangtua.

Bila tidak dituruti, anak tidak mengeluarkan reaksi berlebihan dan mau mendengarkan alasan orangtua.

 “Anak dengan pola asuh baik tidak tantrum bila keinginannya belum terpenuhi. Sebaliknya anak yang dengan tantrum keinginannya bisa terpenuhi, akan melakukan hal yang sama berulang kali. Ketika tantrum ada emosi yang tidak terkatakan, hal inilah yang kemungkinan memunculkan ilusi,” kata Mahar.  

Pola asuh yang tidak imbang antara ayah dan ibu, juga memperbesar kemungkinan anak menderita skizofrenia.

Kondisi terlalu dekat atau terlalu jauh dengan salah satu, akan menghasilkan anak dengan kapasitas adaptasi yang buruk.

Baca Juga: Bisa Mengancam Kesuburannya, Ini Pengakuan Tak Terduga Robby Purba Saat Disinggung Mengenai Status Lajangnya

Akibatnya anak mudah tertekan dan memicu ketidakseimbangan dopamin, yang merupakan penyebab terjadinya skizofrenia.

Pola asuh yang buruk, jelas Mahar, akan menghasilkan kepercayaan diri yang rendah. Akibatnya, ketika dewasa anak lebih suka masuk ke dunia khayalan dibanding menghadapi masalah yang membebaninya.

Baca Juga: Cara Mudah Menghadapi Anak Marah, Tak Perlu Teriak Apalagi Membentak

“Sedapat mungkin jadilah orangtua yang baik. Ajak anak berkomunikasi, dengar pendapatnya, dan jelaskan dengan baik kenapa dia boleh atau tidak melakukan sesuatu. Hal ini akan membantunya beradapatasi ketika dewasa dan terhindar dari skizofrenia,” kata Mahar. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pola Asuh Buruk Bisa Picu Skizofrenia", https://lifestyle.kompas.com/read/2013/09/18/1646234/Pola.Asuh.Buruk.Bisa.Picu.Skizofrenia..