Dari laman resmi University of Pittsburgh Medical Center (UPMC), sindrom cermin ini ditemukan selama tes darah atau hemodelusi yang menunjukkan adanya kelebihan plasma dalam darah dan jumlah sel darah merah yang lebih rendah, hal ini biasanya disebabkan oleh peningkatan cairan.
Menurut penuturan dokter, Irish Bella kemudian dipindahkan ke ruang HCU pukul 09.00 WIB.
Saat itu janin bayi kembar Irish Bella diketahui sudah memiliki detak jantung.
Mirror syndrome juga biasanya disebabkan oleh hidrops janin, yang merupakan kumpulan cairan dalam janin, sehingga cairan dapat menumpuk di bawah kulit, di perut, di sekitar paru-paru, atau di sekitar jantung.
Hidrops janin mungkin disebabkan oleh adanya gangguan jantung, gangguan metabolisme, anemia, infeksi, bahkan sindrom genetik.
Namun sayangnya, janin bayi kembar tersebut sudah meninggal dalam kandungan Irish Bella sehingga harus dilakukan tindakan sesar untuk mengeluarkan janin.
Ia mengatakan, solusio plasenta berlangsung cepat. Sementara janin bayi kembar Irish Bella hanya memiliki satu plasenta dan dua tali pusat.
"Meninggalnya akibat sebagian plasenta yang lepas atau solusio plasenta. Itu disebabkan preklamsi yang disebabkan mirror syndrome," ujar Gatot Abdurrazak.