"Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas hingga aliran darah tidak lancar ke bayi," lanjutnya.
"Bayi kembar ini adalah donor resipien (penerima) twin to twin transfusion syndrome (TTTS)," ujarnya.
Twin to twin transfusion syndrome (TTTS) adalah penyakit plasenta (atau setelah lahir) yang memengaruhi kehamilan kembar identik yang berbagi plasenta monokorionik yang sama.
Plasenta umumnya juga dapat dibagi secara tidak merata oleh si kembar, dan satu kembar mungkin memiliki bagian yang terlalu kecil untuk menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh secara normal atau bahkan bertahan hidup.
Begitulah kronologi meninggalnya dua bayi kembar Irish Bella dan Ammar Zoni. (*)