Find Us On Social Media :

Tiga Pola Diet Buat Penderita Asam Urat Agar Tak Sering Kambuh

Buah-buah yang segar memiliki kandungan rendah natrium namun kaya akan kandungan kalium yang mampu luluhkan asam urat.

GridHEALTH.id - Salah satu penyebab meningkatnya kadar asam urat yaitu mengonsumsi makanan mengandung purin. Jadi, untuk menghindari rasa tidak nyaman, seperti nyeri pada persendian, pemilik asam urat tinggi atau gout wajib membatasi konsumsi makanan dengan kandungan zat tersebut.

Baca Juga: Asam Urat Alias Gout Bisa Dihalau Dengan 3 Jenis Olahraga Ini

Agar tak sering kambuh, dikutip dari alodokter.com, penderita asam urat wajib memerhatikan konsumsi makanannya dengan melakukan tiga pola diet ini:

1. Diet rendah garam

Pengurangan penggunaan garam yang dimaksud bukanlah dilaksanakan pada semua jenis garam, namun pengurangan yang ada lebih kepada maksud pembatasan jumlah garam / natrium klorida (NaCl) dalam makanan disamping penyedap masakan (monosodium glutamat = MSG), serta sodium karbonat.

Penderita asam urat boleh mengonsumsi garam dapur (garam yang mengandung iodium) tetapi tidak lebih daripada 6 gram per hari atau setara dengan satu sendok teh.

Tujuan dari diet ini adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi serta membantu menghilangkan penimbunan garam atau air dalam jaringan tubuh.

Untuk memudahkan diet ini cobalah untuk  menghindari makanan kalengan, makanan kemasan, dan makanan olahan. Pilihlah buah yang segar, karena umumnya buah-buah yang segar memiliki kandungan rendah natrium namun kaya akan kandungan kalium.

Baca Juga: Anaknya Sempat Tak Bisa Menyusu Hingga Berat Badannya Turun, Presenter Ini Diberi Saran Operasi Demi Kesehatan Sang Anak

Menambahkan rasa di makanan dengan bumbu atau rempah lainnya seperti bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, salam, gula, atau cuka selain garam.

2. Diet rendah kolesterol

Kita tetap membutuhkan kolesterol untuk pembentukan senyawa-senyawa yang memiliki inti sterol seperti vitamin D, hormon-hormon anabolik, serta empedu.

Baca Juga: Hamil Anak Pertama dengan Ahok, Roy Kiyoshi Ramal Puput Nastiti Devi Bisa Tinggalkan Sang Suami, Kenapa?

Tetapi kadar kolesterol yang tinggi menjadi penghambat pengeluaran asam urat. Untuk itu, hindarilah makanan yang mengandung lemak jenuh, dimana pada umumnya lemak jenuh terdapat pada daging sapi, kambing, babi, susu penuh krim, atau susu murni, jerohan, mentega, kuning telur, goreng-gorengan, dan keju.  

3. Diet purin

Diet rendah purin bertujuan untuk mengurangi makanan yang kaya akan kandungan purin seperti sarden, kangkung, jerohan, dan sayuran hijau daun seperti bayam.

Dengan pembatasan kandungan purin sebagai obat asam urat tersebut, dapat menghasilkan penurunan kadar asam urat dalam darah dan melancarkan pengeluaran asam urat.

Penderita asam urat disarankan mengonsumsi makanan berkabohidrat atau banyak tepung dan serat  seperti roti, beras, gandum. Konsumsi ayam tanpa kulit.

Baca Juga: Aiona dan Aiora Anak Kembar Ibel dan Ammar Zoni Meninggal di Kandungan, Seperti ini Proses Mengeluarkan Almarhum dari dalam Rahim

Dengan mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dapat membantu pengeluaran asam urat melalui air seni. Diperlukan zat karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi lebih dari 100g/hari. Adapun zat karbohidrat kompleks didapat pada singkong, roti, dan ubi.

Guna membantu pengeluaran kelebihan asam urat serta mencegah pengendapan asam urat pada ginjal cobalah untuk meminum sedikitnya 2 hingga 3 liter/hari.

Baca Juga: Anaknya Mengamuk di Warung Kelontong, Elvy Sukaesih Akui Putranya Mengidap Skizofrenia, Kenali Gejalanya!

Hindari mengonsumsi alkohol karena kandungan alkohol dapat menjadi penghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.(*)