GridHEALTH.id - Mereka yang tengah mengonsumsi antibiotik seringkali mengalami diare dan masalah pencernaan sebagai efek samping.
Baca Juga: Makan Sayur Memang Sehat, Tapi Bisa Jadi Penyebab Diare yang Mematikan, Ini Penjelasannya
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan probiotik bisa membantu mencegah diare yang disebabkan oleh antibiotik.
Hal ini ditemukan oleh peneliti di Cochrane Collaboration setelah mengamati 4.213 pasien dalam 23 percobaan.
Mereka menemukan bahwa pasien yang mengonsumsi probiotik lebih aman dari diare dibandingkan dengan pasien yang mengonsumsi plasebo.
Konsumsi antibiotik bisa mengganggu ekosistem organisme yang ada dalam sistem pencernaan dan menyebabkan bakteri seperti C. difficile berkembang terlalu banyak.
Bakteri ini yang kemudian bisa menyebabkan diare, radang usus yang menyakitkan, dan bahkan kematian.
Baca Juga: Kabar Syahrini Keguguran, Ini Tanda-tandanya Bila Wanita Hamil Kehilangan Janin
"Penelitian untuk mencegah berkembangnya bakteri C difficile sangat penting. Pendekatan menggunakan probiotik adalah ide bagus. Probiotik bisa membuat keseimbangan bakteri pada sistem pencernaan," ungkap Professor Brendan Wren, pengamat probiotik dari London School Hygiene and Tropical Medicine yang tak terlibat dalam penelitian, seperti dilansir oleh National Health Institute di London.
Peneliti menyarankan agar orang yang mengonsumsi antibiotik banyak makan makanan yang mengandung probiotik untuk mencegah diare.
Meski begitu, peneliti menjelaskan bahwa penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk mencari tahu jenis probiotik apa yang bekerja paling baik.
Dilansir dari laman menshealth, probiotik pada dasarnya adalah bakteri "baik" yang hidup di usus kita.
Baca Juga: Musim Hujan Segera Tiba, Waspadai Diare yang Bisa Berujung Kematian
Menurut Mark Hyman, direktur The Cleveland Clinic Center for Functional Medicine, probiotik telah dipercaya memiliki efek besar pada kesehatan.
"Kesehatan usus yang optimal telah menjadi fokus utama dalam kesehatan abad 21. Memiliki terlalu banyak bakteri "jahat" di usus telah dikaitkan dengan berbagai masalah, termasuk alergi, gangguan autoimun dan bahkan mungkin kecemasan dan depresi," ucapnya.
Purna Kashyapombinasi, asisten profesor kedokteran di Mayo Clinic, mengatakan bahwa kombinasi makanan probiotik dan makanan kaya serat dapat membantu menjaga kesehatan kita.
Selain itu, makanan probiotik adalah pilihan yang lebih baik daripada suplemen, yang mungkin hanya mengandung sedikit probiotik tanpa memiliki fungsi seperti yang disebutkan.
Baca Juga: Ketimbang Vitamin C, Mineral Ini Disebut Lebih Efektif Untuk Pengobatan Influenza
Jika mencari asupan probiotik, inilah 8 makanan yang mengandung probiotik tinggi kimchi, yoghurt, asinan kubis, acar, kombucha atau teh jamur, tempe, miso atau pasta kedelai yang difermentasi, dan minuman susu fermentasi yang disebut kefir. (*)
(*)