Menurut Prof. Dr. Iwan Darmansjah, Sp.FK seperti dikutip dari buku Kumpulan Artikel Kesehatan Intisari, berbeda dengan diet zaman dulu, kini tifus tidak memerlukan diet bubur yang ketat, cukup nasi agak lembek.
Daging, telur, ikan, ayam, tahu, tempe, sedikit sayur, dan buah boleh saja. Namun, yang pedas dan keras seperti kacang sebaiknya dihindarkan. Yang lebih penting ialah selama beberapa hari istirahat (tidur berbaring) sepanjang hari, sampai panas turun.
Bila dirawat di rumah pasien masih diperbolehkan berdiri dan jalan perlahan hanya untuk buang hajat besar.
Buang air kecil dilakukan di tempat tidur saja. Suhu perlu dicatat empat kali sehari untuk ditunjukkan kepada dokter yang merawat.
Namun, penderita dilarang pergi ke tempat praktik dokter. Banyak gerak bisa menyebabkan suhu naik lagi karena kuman yang terlepas dari tempat perkembangannya di usus, masuk ke dalam darah.
Banyak gerak, juga bisa menimbulkan risiko usus pecah pada minggu ke 3 – 4. Dengan perawatan ini dan obat antitifus yang khusus, dmeam baru akan turun dalam 4 – 8 hari. Bila panas sudah turun dalam 1 – 2 hari setelah pengobatan, kemungkinan itu bukan tifus. (*)