Find Us On Social Media :

Pasien Hepatitis A, Benarkah Tak Harus Dirawat di Rumah Sakit?

Pasien penderita hepatitis A tak harus dirawat di rumah sakit. Bisa saja perawatan dilakukan di rumah.

Obat-obat yang diberikan sifatnya hanya menghilangkan gejala yang muncul misal, jika diare diberikan obat anti diare.

Baca Juga: Habiskan Rp 100 Juta Untuk Program Bayi Tabung, Adik Raffi Ahmad Malah Kena Omel Tya Ariestya Akibat Remehkan Obat: 'Parah Banget Ih!'

Lalu kalau merasa mual, maka akan diberikan obat anti mual jika demam diberikan obat anti demam jika lemas diberikan vitamin dan asupan makannya diperhatikan.

“Obat suplemen hati kadang kala diberikan untuk mengurangi peradangan hati yang terjadi. Pasien memang perlu diisolasi dan jangan tidur sekamar dengan orang sehat, di RS pun biasanya pasien tidur hanya sendiri di kamar dan dipisah dengan pasien lain,” ujarnya.

Sebelumnya pasien mengalami common cold, seperti orang yang mengalami gejala flu, sakit badan, mual dan kadang disertai muntah, nafsu makan menurun dan lemas, hingga buang air kencing berwarna kuning.

Prof. Ari mengatakan sebagian pasien memang tidak perlu dirawat tetapi jika pasien mengalami mual dan muntah dan tidak mau makan sebaiknya memang dirawat untuk mendapat infus cairan dan makanan.

Hepatitis virus A tidak bisa menjadi hepatitis B. Karena memang virus penyebabnya berbeda. Oleh karena itu kalau pernah divaksinasi oleh vaksin hepatitis B tidak berarti juga sudah terlindungi dari infeksi virus hepatitis A.

Baca Juga: Suami Ririn Ekawati Hingga Ani Yudhoyono Meninggal Akibat Kanker Darah, Makanan Ratusan Ribu Per Kilo Ini Dapat Sebabkan Penyakit Leukemia

“Tetapi bisa saja dalam satu kasus pasien mengalami 2 macam infeksi yaitu infeksi virus B dan juga hepatitis virus A,” tambahnya.