GridHEALTH.id - Hepatitis A adalah infeksi peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus tersebut merupakan salah satu dari lima jenis hepatitis yang menyebabkan kerusakan fungsi hati.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Di Musim Hujan Risiko Hepatitis A meningkat
Hepatitis A adalah penyakit yang mudah menular. Meski begitu kebanyakan penderita dapat sembuh dalam jangka waktu 2 sampai 6 bulan tanpa masalah kesehatan yang serius.
Beberapa penyebab umum hepatitis A adalah memakan makanan yang terkontaminasi oleh virus hepatitis A dari pengidap hepatitis yang menyajikan makanan tapi tidak mencuci tangannya setelah menggunakan toilet. Atau meminum air yang terkontaminasi.
Bisa juga melakukan kontak berdekatan dengan orang yang telah terinfeksi, walaupun orang tersebut tidak memiliki tanda atau gejala. Atau melakukan hubungan intim dengan orang yang terjangkit virus tersebut.
Ketika seseorang menderita penyakit ini, maka pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan kadar bilirubin dan peningkatan yang tinggi dari SGOT dan SGPT.
Dokter spesialis penyakit dalam dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD seperti dikutip dari Kompas Health mengatakan, masa inkubasi yaitu masa masuknya penyakit sampai timbul gejala berlangsung antara 2-6 minggu. Penyakit ini bisa sembuh total dan yang penting pasien harus istirahat total.
Obat-obat yang diberikan sifatnya hanya menghilangkan gejala yang muncul misal, jika diare diberikan obat anti diare.
Lalu kalau merasa mual, maka akan diberikan obat anti mual jika demam diberikan obat anti demam jika lemas diberikan vitamin dan asupan makannya diperhatikan.
“Obat suplemen hati kadang kala diberikan untuk mengurangi peradangan hati yang terjadi. Pasien memang perlu diisolasi dan jangan tidur sekamar dengan orang sehat, di RS pun biasanya pasien tidur hanya sendiri di kamar dan dipisah dengan pasien lain,” ujarnya.
Sebelumnya pasien mengalami common cold, seperti orang yang mengalami gejala flu, sakit badan, mual dan kadang disertai muntah, nafsu makan menurun dan lemas, hingga buang air kencing berwarna kuning.
Prof. Ari mengatakan sebagian pasien memang tidak perlu dirawat tetapi jika pasien mengalami mual dan muntah dan tidak mau makan sebaiknya memang dirawat untuk mendapat infus cairan dan makanan.
Hepatitis virus A tidak bisa menjadi hepatitis B. Karena memang virus penyebabnya berbeda. Oleh karena itu kalau pernah divaksinasi oleh vaksin hepatitis B tidak berarti juga sudah terlindungi dari infeksi virus hepatitis A.
“Tetapi bisa saja dalam satu kasus pasien mengalami 2 macam infeksi yaitu infeksi virus B dan juga hepatitis virus A,” tambahnya.
Untuk mencegah penyakit ini, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan secara teratur dan cukup gizi berupa buah dan sayur serta banyak beristirahat.
Baca Juga: Kenali Gejal Alergi Musiman, Penyebab Banyak Orang Sakit Saat Pergantian Musim
Selain itu perlu dibiasakan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan dan setelah keluar dari toilet.