GridHEALTH.id - Buah parijoto memang tak terkenal seperti buah-buahan pada umumnya.
Walau demikian, buah parijoto yang banyak ditemukan di area gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah ini rupanya tak ternilai harganya.
Baca Juga: Hasil Studi Menyatakan: Infeksi Gusi Bisa Sebabkan Wanita Sulit Hamil
Buah parijoto populer di kalangan masyarakat Kudus karena dipercaya dapat meningkatkan kesuburan hormonal pada wanita hingga menjaga fisik janin dalam kandungan.
Melihat bentuknya saja, pasti tergoda untuk memilikinya.
Buah ini menyerupai anggur tapi lebih kecil.
Warnanya ungu kemerahan, sangat cantik dan menggoda.
Karena kecantikannya ini, buah parijoto lebih banyak digunakan sebagai tanaman hias daripada dikonsumsi.
Buah cantik ini mengandung antioksidan alami seperti tanin, flavonoid, dan saponin yang dapat menangkal radikal bebas masuk ke tubuh.
Flavonoid juga memiliki manfaat antara lain untuk mengahambat penyebaran tumor, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta menghambat aktivitas enzim yang merupakan pemicu terjadinya peradangan dan penyakit pada sistem imun.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Medinilla Speciosa L ini juga kerap disebut anggur Asia.
Nama Medinilla diambil untuk memberi penghormatan kepada José de Medinilla, Gubernur Mauritius (saat itu dikenal sebagai Kepulauan Marianne) pada tahun 1820.
Melansir dari wikipedia, tanaman parijoto rata-rata memiliki tinggi 45-60 cm.
Tumbuhan semak ini memiliki batang bercabang kayu dan daun hijau bersisik.
Tanaman ini tumbuh secara alami di daerah Kalimantan, Jawa dan Filipina.
Di Jawa, tanaman ini banyak dijumpai di antaranya di wilayah Gunung Muria (Jawa Tengah), Gunung Andong (Magelang), dan beberapa gunung lainnya.
Tanaman parijoto lebih suka daerah teduh dan lembab, sehingga biasa tumbuh di ketinggian 500-1.000 meter di atas permukaan laut.
Meski banyak tumbuh liar, tanaman ini juga bisa dibudidayakan di pekarangan, pot, maupun dijadikan tanaman hias di dalam ruangan.
Jika berziarah ke Makam Sunan Gunung Muria di Kudus, kita akan menemui pedagang-pedagang yang menjual buah kecil ini.
Selain itu, zaman sekarang juga bisa membelinya secara online.
Masyarakat Kudus dan sekitarnya, turun-temurun, meyakini buah ini dapat meningkatkan kesuburan hormonal pada wanita hingga menjaga fisik janin dalam kandungan.
Dan menurut kepercayaan masyarakat sekitar, buah parijoto dapat membuat wajah anak lebih tampan atau cantik.
Buah ini dipercaya sebagai tanaman peninggalan atau warisan Sunan Muria karena buah ini hanya ditanam di kawasan lereng Muria.
Selain sebagai obat kesuburan, parijoto juga memiliki manfaat lain, di antaranya:
1. Obat sariawan
Cuci bersih buah parijoto segar sebagnyak 4-6 gram.
Setelah itu giling hingga halus dan larutkan dalam 100 ml air putih.
Gunakan untuk berkumur.
2. Obat diare
Ambil 15-20 gram daun parijoto segar lalu cuci terlebih dahulu.
Rebus dengan 450 ml air hingga mendidih selama 15 hingga 20 menit kemudian saring.
Setelah dingin, bisa diminum dua kali sehari pagi dan sore.
3. Obat kolesterol
Bisa langsung mengonsumsi buah yang telah matang.
Umumnya, buah ini dikonsumsi dalam rujak atau bisa dikonsumsi langsung.
Tertarik mencobanya? (*)
Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul Buah Parijoto, 'Warisan' Sunan Muria yang Dianggap Bisa Atasi Masalah Sulit Hamil