GridHEALTH.id - Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024 setelah menyelesaikan seremoni pelantikan di Gedung MPR, Jakarta, Minggu (20/10).
Baca Juga: Angka Diabetes Meningkat di Periode Sebelumnya, Apa yang Akan Dilakukan Jokowi Setelah Dilantik ?
Dalam pidato sekitar 16 menit, Jokowi menyebut sejumlah target dan janji program, dari menggenjot pendapatan per kapita hingga merombak jenjang kepegawaian di lembaga pemerintahan.
Di hadapan anggota MPR dan belasan pimpinan negara sahabat, Jokowi menyebut target awalnya untuk melepaskan Indonesia dari jebakan negara berpendapatan kelas menengah.
Jokowi berkata, pemerintahannya akan membuat basis program agar pendapatan per kapita masyarakat Indonesia mencapai Rp27 juta per bulan, pada tahun 2045.
Dengan capaian itu, kata Jokowi, Indonesia secara tidak langsung akan masuk daftar lima negara ekonomi terbesar di dunia.
Sebelumnya, dalam bidang kesehatan, sebelum Jokowi telah berjanji, dalam periode pemerintahan berikutnya, dia akan memberikan anggaran cukup besar bagi bidang kesehatan sekaligus membenahi total BPJS Kesehatan.
Hal itu disampaikan saat pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 dan Nota Keuangan di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Berikut janji-janji Presiden Jokowi tersebut:
Baca Juga: Tak Disangka, Anakpun Bisa Kena Osteoporosis, Ternyata Ini Penyebabnya
1. Alokasi Rp132,2 triliun Untuk memperkuat layanan kesehatan pada tahun 2020
Pemerintah mengalokasikan Rp132,2 triliun untuk anggaran kesehatan, atau naik hampir dua kali lipat dari realisasi anggaran kesehatan di tahun 2015 sebesar Rp69,3 triliun.
2. Benahi Total BPJS Kesehatan
Presiden Joko Widodo berjanji akan melakukan pembenahan total di tubuh BPJS Kesehatan mulai 2020. Pembenahan juga akan meliputi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Seperti diketahui, BPJS Kesehatan kerap mengalami defisit anggaran. Beberapa kali Presiden meminta agar persoalan itu bisa diselesaikan secepatnya.
3. Penguatan program promotif dan preventif
Presiden mengatakan akan melakukan penguatan program promotif dan preventif melalui pemenuhan gizi dan imunisasi balita, serta edukasi publik tentang pentingnya pola hidup sehat untuk menekan angka penyakit tidak menular.
Baca Juga: Banyak Faktor Munculkan Kolesterol Tinggi, Ini Daftar Penyebabnya
Konvergensi program dan kegiatan percepatan penurunan stunting pada tahun 2020 juga akan diperluas mencakup 260 kabupaten/kota. Selain itu, Jokowi juga menyebut akan ada program dukungan bagi kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan melahirkan juga menjadi prioritas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Janji Jokowi di Bidang Kesehatan, dari Anggaran hingga Benahi Total BPJS", https://money.kompas.com/read/2019/08/16/211100626/janji-jokowi-di-bidang-kesehatan-dari-anggaran-hingga-benahi-total-bpjs.