Data SIRS Online 2016 menunjukkan proporsi pasien rawat inap lupus berjenis kelamin laki-laki mengalami peningkatan dari 48,2% pada 2014 menjadi 54,3% pada 2016. Sementara pasien lupus berjenis kelamin perempuan mengalami penurunan dari 51,8% menjadi 45,7%.
Jenis yang paling sering dirujuk masyarakat umum adalah Lupus Eritematosus Sistemik (LES). LES dikenal sebagai penyakit ‘Seribu Wajah’ merupakan penyakit inflamasi autoimun kronis yang hingga kini belum jelas penyebabnya.
LES juga memiliki sebaran gambaran klinis yang luas serta tampilan perjalanan penyakit yang beragam, sehingga seringkali menimbulkan kekeliruan dalam upaya mengenalinya.
LES dapat menyerang jaringan serta organ tubuh mana saja dengan tingkat gejala yang ringan hingga parah.
Sebuah situs kesehatan, www.careforlupussd.org, menyatakan bahwa ada keserupaan gejala penyakit lupus jenis LES dengan penyakit biasa, sehingga sering ditemukan terjadinya kesalahan diagnosis.
Situs ini juga menyebutkan, 95 persen penderita lupus adalah wanita usia produktif (15-44 tahun). Sekitar 5 juta orang di dunia dikatakan terdeteksi menyandang penyakit ini.
LES merupakan beban sosio-ekonomi bagi masyarakat dan negara karena memerlukan penanganan yang tidak sederhana dan melibatkan banyak bidang keahlian.