Find Us On Social Media :

Waspada Virus Zika, Penyebab Cacat Otak Yang Bisa Menimbulkan Penyakit Sindrom Guillain-Barre

Nyamuk Aedes aegypti penyebar virus Zika yang menyebabkan penyakit GBS (Guillain Barre Syndrome).

GridHEALTH.id - Selain menyebabkan cacat pada otak baru lahir, virus Zika ternyata dapat memicu sindrom Guillain-Barre (GBS).Seperti dikutip dari Mayo Clinic, sindrom Guillain-Barre merupakan kondisi langka yang disebabkan oleh sistem imun yang menyerang sistem saraf periferal.

Penyakit ini membuat saraf meradang yang mengakibatkan kelemahan otot yang jika tidak diobati secepatnya dapat menyebabkan kelumpuhan.

Baca Juga: Studi: Daerah Perkotaan Adalah Sarang Nyamuk Penyebab Demam Berdarah

Sindrom ini menyerang saraf dan muncul ketika sistem imun sedang rendah, setelah orang yang bersangkutan terjangkit flu atau jenis virus lain.

Sementara virus Zika merupakan virus yang termasuk ke dalam kelompok virus  yang masih berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab demam berdarah.

Hubungan keduanya diketahui diungkap setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) melakukan pengamatan di beberapa negara benua Amerika pada 2015.

Salah satunya, pemerintah Brasil yang mengatakan bahwa para pasien yang terinfeksi virus Zika, rata-rata mengalami penyakit GBS ini.

Baca Juga: Niat Latihan Beban Untuk Pulihkan Gangguan Punggung Kronis, Nenek 75 Tahun Ini Justru Jadi Binaragawan Profesional Setelahnya

Diketahui dari 42 yang didiagnosis menderita sindrom Guillain-Barre, 26 di antaranya disinyalir karena infeksi virus Zika.

Bahkan Center for Disease Control and Prevention (CDC) sampai mengeluarkan peringatan agar wanita hamil menunda kepergian mereka ke negara-negara yang dilaporkan terjangkit wabah virus Zika.

Baca Juga: Sempat Batal Nikah Karena Diselingkuhi, Citra Kirana Akhirnya Bagikan Momen Bahagia Bareng Rezky Adhitya: 'Ciye Sekarang Posting Foto Sama Aku'

Diantaranya arbados, Bolivia, Ekuador, Guadeloupe, Saint Martin, Guyana, Cape Verde, Samoa, Brasil, Kolombia, El Salvador, Guiana Prancis, Guatemala, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Suriname, Venezuela dan Puerto Rico.

Di AS, sindrom ini menjangkiti sekitar 3.000-6.000 orang setiap tahun.

Sindrom muncul setelah orang yang bersangkutan terkena sakit diare, gangguan pernapasan infeksi bakteri.

Kondisi tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan, sebab menurut pakar penyakit infeksi dari Vanderbilt University Medical Center, Dr. William Schaffner, selain membuat kelumpuhan penyakit GBS juga bisa menyebabkan kesulitan bernapasm penderitanya.

Baca Juga: Diminta Jokowi Selesaikan Masalah Kesehatan, Menteri Kesehatan Baru Kecolongan Seorang Anak Meninggal Akibat Difteri

Meski terdapat pengobatan penyakit GBS dengan infus plasma bisa membantu mengkalibrasi sistem kekebalan tubuh.

Sayangnya pasien tetap harus lumpuh bahkan selama berminggu-minggu sebelum penyakit GBS-nya mereda.

“Anda dapat tetap lumpuh selama berminggu-minggu," kata Schaffner.

Baca Juga: Diciduk Beserta Barang Bukti Alat Kontrasepsi dan Celana Dalam, Polisi Beberkan Identitas PA, Sudah Jadi Model Sejak Kecil                                                         

Oleh karena itu, cara terbaik untuk menghindari penyakit GBS adalah dengan menhindari infeksi virus Zika, yakni dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan melakukan gaya hidup sehat.(*)

#gridhealth.id #inspiringbetterhealth