Find Us On Social Media :

Berita Kesehatan Popular: BPJS Akan Terima Sumbangan 18 Juta Rupiah di Awal Bulan, Ustaz; 'Kemarahan Rusak Sumsum Tulang Belakang'

Ilustrasi uang rupiah: BPJS awal bulan mendapat sumbangan 18 juta sebagai gerakan moral seorang dokter.

GridHEALTH.id – Masyarakat Indonesia tentu sudah sering membaca berita dan informasi tentang BPJS.

Apalagi tentang BPJS yang defisit.

Baca Juga: Penyanyi Rock Ini Akui Anaknya Miliki Jiwa Mutilasi Akibat Pergoki Ibu Kandungnya Selingkuh 10 Tahun Lalu; 'Besok Pagi Kita Semua Akan Makan Sosis'

Untuk diketahui, BPJS Kesehatan telah mengalami defisit sejak beberapa tahun lalu.

Bahkan kini dilaporkan bakal mengalami defisit sebesar Rp 28,3 triliun hingga akhir tahun 2019.

Menurut Sri Mulyani perkiraan tersebut bakal meningkat hingga Rp 32,8 triliun.

Perhitungan defisit tersebut sudah memperhitungan besaran defisit tahun lalu yang mencapai Rp 9,1 triliun.

Baca Juga: Jika Otot Kaki Tiba-tiba Lemah Waspada Penyakit Autoimun GBS yang Bisa Membuat Lumpuh, Bisa Dikarenakan Flu atau Infeksi Perut

Kondisi ini tentu bukan perkara mudah dan enteng bagi menteri kesehatan yang baru, Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K).

Mungkin karena itulah pendapatan pertamanya sebagai menteri akan disumbangkannya kepada BPJS.

Gaji menteri itu kurang lebih 18 juta rupiah, dan sebesar itu pula yang mungkin akan disumbangkan oleh pak menteri kesehatan yang baru ini kepada BPJS di awal bulan.

Baca Juga: Buktikan Sempat Bekerja dengan Ayah Nadiem Makarim, Hotman Paris Sempat Nyaris Meninggal: 'Jangan-jangan Gue Mati Ini'

Tapi diluar itu menurut menteri yang akrab disapa dr. Terawan, "Kalau pribadi saya, saya serahkan gaji saya sebagai menteri dan tukin (tunjangan kinerja) saya (kepada BPJS Kesehatan)," ujar Menteri Kesehatan Terawan dilansir dari Kompas TV.

"Gaji pertama itu buat seseorang, adalah gaji yang seharusnya diserahkan kepada Yang Kuasa," sambungnya.

Penyerahan gaji pertamanya ini dianggap Terawan sebagai gerakan moral untuk mengatasi defisit program jaminan kesehatan nasional, Kartu Indonesia Sehat.

Baca Juga: Trauma Pergoki KD Berduaan dengan Raul Lemos di Bali, Aurel Hermansyah Janji Akan Mutilasi Sang Ayah Jika Ikutan Selingkuh: 'Besok Kita Makan Sosis'

Berbicara mengenai moral, rupaya sakit atau penyakit yang diderita pun ada hubungannya dengan yang namanya moral.

Hal ini terbersit dari apa yang dikatakan oleh ustaz Dhanu perihal sakitnya Shakira Aurum.

Ustaz Dhanu berujar bahwa jika seorang anak yang belum akil baligh menderita sebuah penyakit, itu adalah karena adanya kesalahan dari orangtuanya.

Lebih lanjut, Ustaz Dhanu pun membeberkan soal penyakit Leukemia yang kini diidap Shakira.

Penyakit leukemia itu rupanya berkaitan dengan sosok pendiri rumah tangga di keluarganya yang tak lain adalah orangtua.

Baca Juga: Bawah Putih Mampu Atasi Bakteri Campylobacter Salah Satu Pemicu Penyakit Sindrom Guillain-Barre

"Salah yang bagaimana? Karena ini kanker darah, berarti yang terkena adalah daerah tulang belakang atau sumsum tulang belakang, penyebabnya di situ. Nah, kalau daerah tulang belakang biasanya daerah untuk menegakkan keluarga," kata Ustaz Dhanu.

Ustaz Dhanu lantas menyebut soal penyebab Shakira menderita penyakit serius tersebut.

Bahwa mungkin ada salah yang pernah diperbuat Denada dan mantan suami kepada orangtua atau mertua masing-masing.

"Kalau yang terkena (penyakit) daerah tulang belakang, berarti antara mbak Denada atau bapaknya Shakira itu pernah marah yang disimpan kuat kepada orangtua mbak Dena, mertua atau ayahnya Shakira ke orangtuanya," imbuh Ustaz Dhanu.

Atau, Ustaz Dhanu menuturkan barangkali Denada masih menyimpan kemarahan kepada ayah Shakira hingga sekarang.

Baca Juga: Bangga Sandang Gelar 'Ratu Halu', Para Ahli Khawatirkan Tabiat Asli Barbie Kumalasari Rawan Terserang Penyakit

Hal tersebut rupanya berkaitan dengan penyakit yang menyerang bagian sumsum tulang belakang seperti yang dialami Shakira.

"Prinsipnya Mbak Dena sama prinsipnya itu (mantan suami) enggak ketemu, berantem. Nanti mungkin mbak Dena jengkel. Nah, kemarahan yang disimpan itulah yang akan menjadi rusaknya sumsum tulang belakang," pungkas Ustaz Dhanu.

Namun, dibalik dugaan sang ustaz tersebut, dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyebutkan bahwa penyakit kanker darah atau leukemia pada anak itu disebabkan oleh 2 faktor, yaitu:

Baca Juga: Tak Hanya Buahnya Saja, Batang Pohon Pisang Berikan Segudang Manfaat, Bisa Usir batu Ginjal Hingga Diabetes

Faktor genetik

Adanya kelainan genetik yang diketahui merupakan salah satu keadaan yang ditemukan pada leukemia.

Hal tersebut diturunkan oleh orangtua, baik secara langsung maupun tidak.

Pada anak dengan riwayat penyakit kanker pada keluarga memiliki risiko keganasan apapun jenisnya, termasuk leukemia.

Faktor lingkungan

Faktor lingkungan diduga berperan dalam terjadinya kanker, seperti radiasi, paparan zat kimia, dan polusi udara, dsb.

Terlepas entah benar atau tidaknya perkataan sang ustaz, lebih baik kita doakan bagi kesembuhan Shakira Aurum, anak semata wayang Denada.(*)