Find Us On Social Media :

Berita Kesehatan Popular: Ini Aksi Nyata Rayi RAN dan Nadine Chandrawinata Tolak Penyakit Mulai dari Plastik, Siapa Bilang Tumbler Solusi Kesehatan Manusia dan Bumi?

Siapa bilang tumbler solusi tepat dan aman bagi kesehatan? Ini buktinya yang justru sumber penyakit. Kecuali tumbler kaca dan stainles steal.

GridHEALTH.id – Sehat adalah hak manusia juga kewajiban individu untuk menjaganya.

Baca Juga: Terawangan Roy Kiyoshi Ungkap Kelemahan Puput Nastiti Devi yang Bisa Membuat Rumah Tangganya Kandas, Baru Saja Melakukan Tujuh Bulanan

Tahu kah, jika ingin sukses menjaga kesehatan kita, manusia di seluruh penjuru bumi harus bisa hidup selaras dengan alam.

Bahasa gampangnya, jika ingin sehat, wujudkan juga bumi yang sehat.

Sebab jika bumi sakit, maka apapapun yang kita lakukan untuk mnejaga kesehatan dan menjadi sehat percuma.

Baca Juga: Terkenal Sebagai Pengusaha Beromzet Miliaran Rupiah, Muzdalifah Pernah Torehkan Prestasi di Bidang Kesehatan: 'Aku Seorang Suster'

Nah, salah satu wujud nyata mengenai hal tersebut sudah ditunjukan oleh artis cantik Nadine Chandrawinata dan vokalis Rayi RAN dang grup bandnya.

Mereka sudah membuat sebuah tindakan nyata dalam kehidupannya untuk membut dirinya sehat dan mewujudkan bumi yang sehat.

Nadine mengajak masyarakat untuk berperilaku living green dimulai dari diri sendiri.

Pertama, menolak sedotan saat beli minum, selalu membawa tas sendiri bila belanja, dan membawa botol minum atau kotak makan untuk mengindari styrofoam.

Baca Juga: Sekian Lama tak Terungkap, Ussy Sulistiawaty Mengaku Saat akan Melahirkan Anak Keempat Ditinggal Dokter Pulang dan Mengalami Pendarahan

Bahkan kalau beli obat, tidak usah pakai kantong plastik, masukkan saja ke tas.

Asal tahu saja, sedotan plastik selalu masuk 10 besar sampah yang mencemari lautan. Hampir 90% sampah di laut mengandung plastik dan setidaknya 8 juta ton plastik mencemari lautan di dunia setiap tahun atau sama

Data yang dikumpulkan oleh Divers Clean Action memperkirakan pemakaian sedotan di Indonesia setiap harinya mencapai 93.244.847 batang.

Sedotan itu berasal dari restoran, minuman kemasan, dan sumber lainnya (packed straw).

Baca Juga: Yuk Buang Racun di Tubuh dengan Lakukan 7 Kebiasaan Ini di Pagi Hari!

Jika jumlah tersebut direntangkan akan mencapai jarak 16.784 km atau sama dengan jarak tempuh Jakarta ke kota Meksiko.

Dalam seminggu pemakaian sedotan itu setara dengan jarak tiga kali keliling bumi!

Penggunaan sedotan dalam jumlah besar terutama dengan bahan plastik dapat menimbulkan bahaya bagi lingkungan.

Pun, mengonsumsi minuman melalui sedotan diketahui juga dapat menimbulkan sejumlah masalah bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Sumber Penyakit Ada Dibalik Botol Plastik Minuman Kemasan, Rayi RAN Mantap Beralih Menggunakan Tumbler

Dilansir dari Times of India, mengapa sedotan plastik sumber penyakit, berikut sejumlah masalah kesehatan yang bisa muncul; menimbulkan masalah pada gigi yaitu karang gigi, menimbulkan noda pada gigi, membuat perut kembung, menimbulkan kerutan pada wajah, berisiko paparan unsur kimia, peluang mengonsumsi gula berlebih besar.

Itu baru sedotan. Tahu kah, botol plastik yang dicuci berulang dan digunakan kembali dapat menyebabkan kerusakan fisik plastik, seperti penipisan atau retakan yang tak terlihat sehingga membuatnya rentan terkontaminasi bakteri.

Baca Juga: Nadine Chandrawinata Tolak Sedotan Plastik Sumber Penyakit, Sampai Rela Berikan Orang Lain Sedotan Gratis yang Ramah Lingkungan

Karenanya Rai RAN fix menghindari menggunakan botol plastik untuk minum.

Penting duketahui, dalam sebuah studi di 2002 yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Public Health, botol plastik yang dipakai berulang dapat menjadi surga bagi bakteri berbahaya.

Penelitian dari University of Calgary itu mengambil 76 sampel air dari botol air siswa sekolah dasar dan beberapa botol plastik tersebut diketahui digunakan kembali selama berbulan-bulan tanpa dicuci.

Para peneliti menemukan, hampir dua pertiga dari sampel memiliki tingkat bakteri yang melebihi pedoman air minum, dan leher botol menjadi tempat di mana biasanya terjadi kontak dengan mulut merupakan bagian yang banyak mengandung bakteri.

Baca Juga: Piring Yang Digunakan Untuk Menghidangkan Krim Keju dan Susu di Restoran Berpotensi Jadi Sumber Penyakit

Jika dibiarkan, bakteri ini dapat memberikan efek setara dengan keracunan makanan seperti mual, muntah, bahkan diare.

Sementara itu, menurut FDA penggunaan botol plastik juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan; gangguan fungsi hati, gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan fungsi otak, gangguan pernapasan, asma, juga persalinan prematur.

Ini jugalah yang sepertinya disadari oleh salah satu personil grup musik RAN,  Rayi Putra  yang mengaku tengah berusaha mengurangi sampah plastik bersama rekan-rekan manggungnya.

Jadi fix juga ya jika tumbler bukan solusi untuk menghindari pencemaran lingkungan.

FDA merekomendasikan untuk menggunakan gelas kaca, atau botol minum stainless steel untuk menghindari bercampurnya zat dalam plastik ke makanan atau minuman kita.

Baca Juga: Prihatin Dengan Anak Keturunannya Kelak Bermain di Laut yang Dipenuhi Sumber Penyakit, Hamish Daud Niat Kurangi Sampah Plastik, Ternyata Ada yang Bisa Recycle, Cek Kodenya!

Jadi wadah minum apapun bentuk dan namanya jika berbahan kaca dan stainless steel mudah dibersihkan dengan baik dan benar.

Tapi jika berbahan plastik, walau namanya tumbler alias botol plastik, tetap saja merugikan lingkungan dan kesehatan manusia yang menggunakannya.(*)