Find Us On Social Media :

Gara-gara Sering Lupa Berkedip, Raditya Dika Hadapi Sindrom Mata Kering, Ini Gejalanya

Raditya Dika akui alami mata mata kering akibat sering lupa berkedip saat menghabiskan waktu di depan gawai.

GridHEALTH.id - Pekerjaan sebagai penulis dan pembuat konten membuat Raditya kerap terpapar gawai setiap hari.

Baca Juga: Raditya Dika Mengaku Alami Mata Kering Sejak 16 Tahun Lalu, Dokter Sebut Kondisi Mata Bisa Munculkan Penyakit Autoimun Jenis Ini

Bahkan dia bisa menggunakan gawai hingga 15 jam dalam sehari, melebihi penggunaan rata-rata orang Indonesia yakni sekitar 8 jam.

Risiko pekerjaan seperti ini adalah mengalami mata kering akibat sering menggunakan gawai. Oleh dokternya,  Raditya Dika dikatakan mengalami mata kering akibat kurang berkedip.

"Waktu itu mata rasanya jadi berat, sempat perih juga. Datanglah ke klinik dekat apartemen. Terus dia (dokter) bilang gini, 'Kamu ngedipnya kurang maksimal'.

Dia bilang ngedipnya itu harus full dan sering. Karena orang kalau ngeliat komputer itu suka lupa ngedip," terang Radit, ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019), seperti dikutip dari detik.com

Persoalan mata kering sebenarnya sudah dialami Radit sejak 16 tahun lalu. Saat masih berkuliah di Adelaide, Australia, Raditya yang sedang gemar menulis blog mendapati masalah pada kedua matanya akibat sering menggunakan gawai. Dia merasakan gejala mata kering.

Baca Juga: Kini Nikahi Wanita 45 tahun Lebih Muda, Aktor Senior Ini Sempat Kehilangan Anak Setelah Berjuang Lawan Penyakit Autoimun

Sindrom mati kering adalah kondisi di mana pasokan air mata tidak mencukupi untuk menyediakan pelumas mata secara konstan.