GridHEALTH.id - Mata kering terjadi saat hilangnya keseimbangan komponen air mata yang ditandai berbagai gejala, salah satunya kerusakan atau peradangan pada permukaan mata. Gejala lainnya, adalah air mata tidak stabil dan peningkatan kekentalan air mata.
Baca Juga: Berbagai Cara Membuat Mata Tak Lagi Kering, Termasuk Operasi Pemasangan Saluran Air Mata!
Namun, aktivitas dengan atensi visual atau fokus tinggi dalam durasi waktu lama, seperti menatap monitor atau gawai, membaca buku dan mengemudikan kendaraan dapat menjadi faktor penyebab mata lelah dan kering.
Ini karena saat melakkan kegiatan-kegiatan di atas, kita sedang fokus sehingga frekuensi berkedip berkurang, sehingga mata terasa seperti mengganjal, mudah merah berulang, berair, terasa kering, sensasi berpasir, ada kotoran mata, terasa lengket, rasa gatal yang memicu untuk mengucek mata.
Asal tahu saja, penderita mata kering di Amerika Serikat semakin meningkat dan telah menyebabkan negara kehilangan sekitar 55 miliar dolar AS per tahun.
Untuk mengurangi kekeringan pada mata, perlu dilakukan pencegahan penguapan kelembapan mata. Sebab, sama seperti cairan lain, air mata juga menguap saat terpapar udara. Untuk menjaga kelembapan mata:
Baca Juga: Fact or Fake, Saling Pandang Bisa Bikin Mata Merah Jadi Menular?
- Jangan memaparkan mata secara langsung pada udara (seperti pemanas mobil, pengering rambut, dan AC)
- Jaga tingkat kelembapan udara di dalam rumah agar tetap di antara 30-50%
- Gunakan humidifier (alat pelembap udara) selama musim dingin untuk melembapkan udara kering di dalam ruangan.
- Kenakan kacamata hitam saat pergi ke luar di hari yang terik. Juga biasakan kenakan kacamata renang saat berenang
- Hindari aktivitas yang dapat mengiritasi mata, misalnya merokok karena dapat menguras air mata dengan cepat serta menyebabkan masalah kesehatan lain. Selain itu, jangan menggosok mata, untuk mencegah bakteri menyebar dari jari dan kuku ke mata.
- Tingkatkan kelembapan mata dengan menggunakan tetes air mata buatan untuk menjaga mata tetap lembap dan terlumasi.
Kita juga dapat menggunakan salep, yang lebih tahan lama daripada obat tetes mata. Namun, penggunaan salep mungkin lebih berantakan karena lebih kental dan dapat menyebabkan pandangan menjadi kabur. Salep lebih baik digunakan saat akan tidur.
- Usahakan untuk sering mengedipkan mata. Itu akan membantu menyebarkan air mata atau obat tetes mata dengan lebih merata.
- Kurangi asupan garam karena mata kering juga dapat disebabkan oleh konsumsi garam yang terlalu berlebihan.
Kita dapat menguji sendiri hal tersebut, terutama saat terbangun pada malam hari untuk ke toilet. Jika mata kering, minumlah air sebanyak sekitar 360 ml.
Lihat apakah mata segera terasa lebih baik. Jika ya, kurangi asupan garam, dan jagalah tubuh tetap terhidrasi.
- Jika punya penyakit seperti hipertensi dan diabetes, lakukan kunjungan rutin ke dokter mata, semisal 6 bulan sekali untuk mencegah komplikasi pada mata akibat penyakit ini. (*)