GridHEALTH.id - Masih ingat Lalu Mohammad Zohri, pelari cepat dari Nusa Tenggara Barat yang membawa bendera Merah Putih sendirian saat merayakan kemenangannya di Finlandia?
Baca Juga: Kok Bisa Mata Anak Usia 2 Tahun Dipenuhi Cacing? Ternyata Ini Sebabnya
Keberhasilan Lalu Muhammad Zohri, atlet lari Indonesia, menjadi juara dunia dalam nomor lari 100 meter putra di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 adalah berita baik untuk kita semua.
Bagaimana tidak, di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia, Zohri berhasil finis terdepan dalam nomor lari 100 meter putra dalam waktu 10,18 detik.
Setelah itu, Zohri kembali menjuarai beberapa lomba seperti di Osaka, Bangkok, dan beberapa negara lain.
Setelah berlaga di Osaka, Jepang, Mei lalu, atlet berjuluk Bocah Ajaib dari Lombok ini sempat mengunjungi kota kelahirannya sambil menyembuhkan cedera pada lututnya.
Namun, proses penyembuhan ini sempat terganggu lantaran sang sprinter andalan Indonesia sempat didera penyakit cacingan.
Baca Juga: Wah, Di Amerika, Ribuan Dolar Hilang Setiap Tahun Akibat Mata Kering!
Ketua Umum PB PASI Bob Hasan menduga Zohri terjangkit cacingan saat berada di kampung halamannya di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Jadi dia makan tak cuci tangan, kemudian di kampung tak pakai sepatu. Dari sana masuk (parasit cacing)," ujar Bob Hasan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2019), seperti dikutip dari Kompas.com .
Baca Juga: Gara-gara Sering Lupa Berkedip, Raditya Dika Hadapi Sindrom Mata Kering, Ini Gejalanya
Kondisi itu lantas membuat Zohri kesulitan dalam proses penyembuhan cedera lutut kiri yang membekapnya sepulang dari Osaka.
Lebih jauh, Bob Hasan menjelaskan kondisi Zohri kini sudah fit. Penyakit cacingan itu sudah dienyahkan dan sang atlet bisa kembali berlatih dengan maksimal.
"Tapi sekarang sudah dibersihkan semua," tutur Pembina PASI yang legendaris itu,
Sementara itu, Manajer Tim Atletik untuk Kejuaraan Dunia 2019, Ikki Hasan mengatakan, bila nutrisi yang masuk ke tubuh Zohri tak terserap sempurna lantaran penyakit cacingan tersebut.
"Terdeteksinya saat dia pulang dari Lombok, semua dicek. Tidak semua atlet, tapi rata-rata yang cedera kami cek dan 10% yang cedera itu cacingan," beber Ikki.
Baca Juga: Simak 5 Khasiat Minyak Calendula Untuk Mengatasi Masalah Kulit
"Jadi apa yang dia makan bukan untuk mengobati cederanya, tapi (diserap) cacingnya. Vitaminnya juga berkurang," sambungnya.
Asal tahu saja, cacingan adalah penyakit infeksi cacing atau parasit yang tinggal dalam usus manusia. Cacing yang menetap di usus ini akan bertahan hidup dengan mengambil sari-sari makanan yang masuk ke usus.
Baca Juga: Fact or Fake, Saling Pandang Bisa Bikin Mata Merah Jadi Menular?
Ternyata, tidak hanya anak-anak yang bisa mengalami cacingan. Orang dewasa pun masih bisa mengalami infeksi cacingan seperti halnya Zohri.
Berkembangnya tanda dan gejala cacingan dipengaruhi banyak faktor. Mulai suhu, iklim, kebersihan tubuh, sanitasi lingkungan, sosial ekonomi dan kepadatan penduduk.
Oleh karena itu, rentan bagi mereka terkena penyakit cacingan jika tinggal di lingkungan yang tidak bersih. Penting mengetahui apa saja tanda dan gejala penyakit cacingan agar cacing tersebut tidak terlalu lama bersarang. Dikutip dari National Health Institue, berikut tanda dan gejala cacingan yang muncul jika seseorang terinfeksi:
Baca Juga: Kenal Ponsel Sejak Umur 2 Tahun, Balita Ini Nyaris Alami Kebutaan Permanen Akibat Kecanduan Ponsel 1. Wajah pucat, lesu dan lemas Lesu dan lemas terjadi akibat kondisi anemia. Anemia ini muncul karena cacing yang berkembang biak memerlukan nutrisi, kemudian mereka mengambil nutrisi dengan menghisap darah.
2. Nyeri di perut Cacingan juga dapat menimbulkan sakit perut, bahkan kondisi ini bisa berkembang menjadi diare. Sebab cacing yang hidup dalam saluran pencernaan terus memakan dan menggerogoti sari-sari makanan.
Baca Juga: Demi Penampilan Sempurna 5 Artis Cantik ini Tidak Mengonsumsi Makanan Enak Sejuta Umat di Indonesia Ini 3. Berat badan menurun drastis Orang yang terkena penyakit cacingan seringkali terlihat sangat kurus. Sebab nutrisi atau zat gizi yang seharusnya diserap oleh tubuh menjadi makanan cacing. 4. Batuk Beberapa jenis cacing dapat hidup di paru-paru dan menyebabkan batuk yang tak kunjung sembuh.
Baca Juga: Pemain Timnas U-16 Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia Terkena Radang Otak Pasca Gempa Ambon, Kok Bisa ? Sementara itu banyak yang mengeluhkan munculnya gatal-gatal pada dubur, apakah ini juga tanda dari penyakit cacingan? "Sebenarnya tidak harus ya duburnya gatal, tapi jika muncul sebenarnya itu bisa saja terjadi karena ada infeksi di dubur yang memang disebabkan oleh cacing.
Gatal pada dubur, terutama pada anak, biasanya karena ada cacing kremi yang bertelur," jelas Prof. dr. Supargiyono, DTM&H., SU., Sp.Par(K), Kepala Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, seperti dikutip dari suara.com (25/09.13) (*)