GridHEALTH.id - Keputusan menjalani sesar, siapa yang melakukannya, dokter ataukah pasien? Dokter sering kali berdalih, atas permintaan pasien, sementara pasien mengaku, meminta hal tersebut karena takut kesakitan.
Padahal, keputusan akanmelakukan operasi sesar seharusnya menjadi opsi terakhir saat persalinan. Sebabnya, risiko infeksi dari operasi ini jauh lebih tinggi dari yang selama ini dikira.
Penelitian di Inggris menunjukkan, satu dari sepuluh wanita yang menjalani operasi caesar menderita infeksi sehingga mereka harus tinggal lebih lama di rumah sakit untuk perawatan.
Risiko infeksi biasanya terdapat pada luka jahitan bekas sayatan pada tujuh lapisan jaringan perut. Meskipun mayoritas infeksi pasca operasi caesar tidak serius, tetapi bisa menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman.
"Infeksi minor tetap bisa menyebabkan sakit dan ada kemungkinan akan memengaruhi jaringan yang lebih dalam. Infeksi yang lebih serius membutuhkan perawatan lebih lama di rumah sakit," kata Dr.Catherine Wloch, dari Departemen of Healthcare Associated Infection and Antimicrobial Resistance di Kementerian Kesehatan Inggris.
Kerugian lain dari infeksi pasca operasi adalah berkurangnya kemampuan ibu untuk mengasuh bayinya karena dibutuhkan waktu cukup lama untuk pulih dari operasi.
Baca Juga: Wulan Guritno Ternyata Pengagum Kerokan, Bahaya Enggak Sih Buat Kesehatan? Ini Faktanya Asal tahu saja, saat menjalani operasi sesar kulit ibu hamil yang akan bersalin akan disayat sekitar 20 cm di bawah perut atau tepat di atas tulang kemaluan.