Find Us On Social Media :

Berita Kesehatan Popular: Dokter Terawan Akhirnya Menjadi Menteri Walau Pernah Dipecat IDI, Novel Baswedan Kasusnya Diduga Rekayasa, KPK Terus Mendukungnya

Novel Baswedan dan dokter Terawan

Kedua, mengenai kasus penyiraman air keras pada wajah Novel Basewdan yang menimbulkan kecacatan fisik pada matanya.

Mengenai kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan yang belum juga usai ini, sebagian publik ada yang meragukan kebenarannya.

Melalui akun Twitter resminya KPK kemudian menyanggah hal tersebut.

Baca Juga: Di JawaTimur Seorang Wanita Sukses Halau Pelaku Pelecehan Seksual dengan Handphone, si Pria Kabur Tunggang Langgang

"Agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar, maka KPK perlu menyampaikan kondisi terkini kesehatan mata Novel pasca penyiraman air keras," tulis cuitan KPK, Selasa (5/11/2019).

Dalam beberapa cuitannya KPK menjelaskan ihwal Novel mulai dirawat di Singapura National Eye Center, yakni pada 12 April 2017.

"Melalui serangkaian perawatan, tim dokter berhasil membersihkan luka bakar di wajah dan membersihkan residu air keras di saluran pernapasan karena terdapat luka bakar di rongga hidung. Proses penyembuhan area luar ini cenderung lebih cepat karena kemampuan regenerasi yang lebih baik," imbuh keterangan itu.

Kondisi seluruh selaput pelindung kornea mata Novel juga disebut saat itu terbakar sehingga opsi yang dilakukan oleh dokter pada saat itu menunggu proses pertumbuhan selaput mata.

Namun dalam perjalanannya pertumbuhan selaput mata kiri mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga dilakukan operasi osteo odonto keratoprosthesis (OOKP).

"Pada mata kiri, yang dilakukan operasi OOKP, terjadi pendarahan di balik lensa sejak empat bulan yang lalu. Hal ini mengakibatkan pandangan menjadi gelap dan tidak bisa melihat sama sekali," tulis KPK.

Baca Juga: Gosipnya Jalan Dengan Rizal Ramli Setelah Berstatus Janda, Begini Kisah Cornelia Agatha Yang Alami Penyakit Langka

Dilihat dari sisi medis, operasi OOKP memang biasa dilakukan pada mereka yang mengalami masalah atau penyakit kornea seperti kebutaan maupun katarak.

Melansir dari The Journal of Indian Prosthodontic Society, osteo-odonto keratoprosthesis (OOKP) adalah operasi yang dilakukan untuk pasien dengan penyakit kornea tahap akhir inflamasi di mana sebagian gigi bersama dengan tulang digunakan untuk mendukung silinder optik untuk mengembalikan penglihatan pada pasien tersebut.

Karenanya operasi OOKP membutuhkan pendekatan multidisiplin yang melibatkan dokter gigi, dokter mata, dan ahli radiologi.(*)