GridHEALTH.id - Semenjak kemunculan Betrand Peto di dunia tarik suara Tanah Air, Ruben Onsu sering dikait-kaitkan dengan kalimat eksploitasi anak.
Bahkan Ruben Onsu yang resmi menjadi ayah dari remaja 13 tahun asal Nusa Tenggara Timur itu semakin sering disudutkan oleh komentar negatif warganet.
Meski demikian, Ruben Onsu dengan tegas membantah tudingan miring tersebut.
Seakan membungkam tudingan miring terhadapnya, Ruben pun mengatakan bahwa ia tetap membiarkan Betrand untuk main di sela-sela kesibukannya.
Namun, terlepas dari kabar miring yang menerpa keluarga Ruben Onsu, Betrand Peto yang sempat diterawang akan menjadi seorang milarder muda itu kembali mendapat perlakuan jelek dari warganet.
Sebuah foto wajah Betrand Peto terlihat diganti dengan binatang.
Hal ini membuat keluarga dan manajemen Ruben Onsu ikut geram.
"Dari kemarin saya diam saja, karena satu, dua, tiga, diam. Makin saya diam, akun comberan makin banyak nih," ujar Ruben Onsu dengan nada tinggi, dikutip Kompas.com di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).
Ruben mengaku bisa jauh lebih gila ketimbang rekannya sesama artis, Nikita Mirzani, ketika keluarganya sudah disenggol.
"Lu belum tahu mulut gue nih. Lu lihat Nikita Mirzani, sarap, tetapi gue lebih gila dari dia. Lu jangan mancing-mancing gue ya, lu sudah senggol keluarga gue," kata Ruben Onsu.
Tak hanya itu, adik Ruben, Jorsi Onsu juga ikut kesal dengan unggahan foto tersebut dan menganggap bisa berdampak tidak baik pada psikologi Betrand Peto.
“Kalau saya mikirnya lagi ngobrol sama keluarga ya, orang orang bilang, "ah itu mah biasa". Maksudnya, membayangkan di sekolah, ada yang bilang foto lo disamain sama hewan, itu kan pasti ada trauma psikologis bukan sekarang tapi nanti,” tutur Jordi Onsu.
Ada benarnya juga ucapan Jordi Onsu, jika foto tersebut berear semakin luas hingga Betrand Peto mengetahuinya bisa berdampak Ia terkena bullying dari teman-temannya.
Menurut laman resmi Stop Bullying, anak-anak yang diintimidasi dapat mengalami masalah kesehatan fisik, sekolah, dan kesehatan mental yang negatif.
Anak-anak yang diintimidasi lebih mungkin untuk mengalami depresi dan kecemasan, keluhan kesehatan, menurunnya prestasi akademik, lebih cenderung ketinggalan, bolos, atau putus sekolah.
Tak hanya itu, hal tersebut juag bisa menyebabkan anak-anak terkena penyakit kardiovaskular dan metabolisme.
Sejumlah kecil anak-anak yang diintimidasi mungkin membalas melalui tindakan yang sangat kejam.
Oleh karena itu, manajemen yang menaungi Betrand Peto didampingi Minola Sebayang selaku kuasa hukum mengambil jalur hukum.
Semoga kejadian yang menimpa Betrand Peto ini tidak akan dialamai oleh anak-anak lainnya ya. (*)