Find Us On Social Media :

Cedera Lebih Rentan Dialami Wanita Saat Kecelakaan, Akibat Kasih Sein Kiri Tapi Belok Kanan?

Studi menunjukkan, wanita lebih mungkin mengalami cedera saat di lalu lintas.

GridHEALTH.id - Aksi emak-emak pengendara sepeda motor yang kerap membuat pengguna jalan lain takjub adalah ketika mereka akan berbelok.

Baca Juga: Cedera Otak Dialami Remaja Ini Gara-gara Ketendang Saat Berdansa, Kehilangan Ingatan Setiap 2 Jam Sekali, Kok Bisa?

Meski tak selalu terjadi, kerap dijumpai di jalanan, emak-emak pengendara sepeda motor yang  menghidupkan lampu sen ke kiri ketika sebenarnya ia berniat berbelok ke kanan ataupun sebaliknya.

Akibatnya mereka rawan cedera karena sering kali ditabrak oleh pengemudi di belakangnya yang kebingungan membaca arah mereka.

Hal ini merupakan fakta karena sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa wanita lebih berisiko mengalami cedera saat kecelakaan daripada pria. Mengapa bisa demikian?

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Traffic Injury Prevention ini adalah hasil analisis terhadap data kecelakaan dan cedera yang disusun dari 1998 hingga 2015. Data tersebut merupakan kasus kecelaan yang dilaporkan oleh polisi di Amerika Serikat.

Studi ini berfokus pada tabrakan frontal dengan penumpang yang mengenakan sabuk dan berusia 13 tahun dan lebih.

Baca Juga: Pilot Batik Air Tiba-tiba Pingsan Setelah Mendaratkan Pesawat di Kupang, Pingsan Bisa Disebabkan Oleh Hal-hal Ini

Data mencakup sekitar 23.000 tabrakan depan-belakang yang melibatkan lebih dari 31.000 penumpang dengan jumlah wanita dan pria yang hampir sama.

Para peneliti mengungkapkan bahwa, penumpang perempuan yang mengenakan sabuk berisiko 73 %lebih tinggi mengalami cedera dibanding pria yang memakai sabuk pengaman (setelah mengendalikan keparahan tabrakan, usia penumpang, perawakan, indeks massa tubuh, dan tahun kendaraan).

Baca Juga: Mantan Istri hingga Keempat Anak Wishnutama Jenguk Gista Putri yang Baru Melahirkan, Begini Rupanya Cara Menjaga Stamina di Usia Setengah Abad

"Hingga kami memahami faktor-faktor biomekanis mendasar yang berpengaruh terhadap peningkatkan risiko pada perempuan, kemampuan kami terbatas dalam upaya untuk mengatasi risiko tersebut," kata Jason Forman, ilmuwan utama di Universitu of Virginia dilansir dari thehealthsite.

Dijelaskan para ahli, faktor seperti mobil baru telah menunjukkan penurunan risiko cedera secara umum. Lalu secara khusus mengurangi risiko fraktur tengkorak, cedera tulang belakang leher, cedera perut, cedera sekitar lutut-paha, dan pergelangan tangan.

"Hasil ini memberikan kemajuan wawasan di lapangan untuk meningkatkan perlindungan penumpang, dan apa jenis cedera, serta faktor risiko yang masih harus diatasi," ujarnya.

Baca Juga: Bayinya Masih Kuning, Kartika Putri Tetap Jalankan Akikah, Begini Caranya Agar Bayi Kuning Cepat Sembuh

Selain wanita lebih berisiko cedera, Science Daily juga melaporkan, penumpang berusia 66 atau lebih lebih rentan mengalami cedera dada. Hal ini karena peningkatan kerapuhan tulang rusuk. (*)