GridHEALTH.id - Kondisi artis lawas Ria Irawan dikabarkan kembali memburuk setelah sel kanker yang dideritanya ternyata muncul lagi.
September 2019 lalu, Ria Irawan memang sempat dirawat lagi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumi (RSCM) untuk penanganan kankernya.
Bahkan suami Ria Irawan, Mayky Wongkar kala itu setia mendampingi Ria Irawan yang bahkan telah kesulitan untuk bicara.
Bahkan kanker endometrium atau kanker dinding rahim dan kanker kelenjar getah bening yang sempat dialami Ria Irawan sempat berkembang ke bagian otak.
Namun, pemilik nama asli Chandra Ariati Dewi Irawan itu kini akhirnya kembali dilarikan ke IGD RSCM sejak Senin (18/11/2019) malam.
Melalui unggahan Instagram-nya, Ria Irawan terlihat tengah mendapatkan perawatan kanker dari para perawat di rumah sakit tersebut.
Tah hanya itu, Ria Irawan pun membubuhkan keterangan terkait perawatan tersebut.
"Morning Day 1
Rawat inap lagi di RSCM gedung A, Karena kepala kembali terasa sakit,tanggan dan kaki bagian kanan menjadi susah digerakan dengan benar, berbicara juga kembali sedikit sulit,
Ini semua karena "masa" yg dibagian kiri depan kepala mendorong motorik fungsi luhur...
Tetap semangat semua," tulisnya.
Seperti diketahui, penyakit kanker memang rupanya tidak 100% bisa disembuhkan.
Sel kanker dapat bermetastasis atau berkembang ke organ tubuh lainnya.
Bahkan seperti yang dialami Ria Irawan, kali ini sel kanker di bagian kiri depan kepala memengaruhi fungsi motoriknya sehingga tangan dan kakinya susah digerakkan.
Melihat sel kanker Ria Irawan yang tumbuh di bagian kiri ini, rupanya ada hubungannya dengan pengobatan kanker menggunakan BPJS Kesehatan.
Seorang dokter sekaligus Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI), Dr A Hamid Rochanan SpB-KBD MKes menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan hanya mebiayai pengobatan kanker yang terletak di sebelah kiri.
Dr. Hamid yang biasa menangani pasien kanker kolorektal (kanker usus) menjelaskan alasan mengenai pembiayaan kanker yang terletak disebelah kiri ini terkait pemberian obat yang digunakan dalam pengobatan kanker.
Baca Juga: Joe Taslim Tak Suka Sayur, Begini Caranya Mendapatkan Mineral dan Vitamin Agar Tetap Sehat
Beberapa waktu lalu, sempat terdengar desas-desus bahwa ada dua obat kanker yang dihapus dari pengobatan kanker, yaitu cetuksimab dan bevacizumab.
Aturan penghapusan dua obat kanker ini dekeluarkan oleh Fomularium Nasional (Fornas).
"Cetuksimab masih masuk dalam Fornas yang diindikasi untuk pengobatan kanker lain tapi tidak untuk pengobatan kanker kolorektal (kanker usus)," ujarnya saat ditemui GridHEALTH.id.
Obat cetuksimab digadang-gadangkan dapat mengobati penyintas kanker yang ditumbuhi tumor di sebelah kiri.
Baca Juga: Alat Vital Pria Bisa Cedera juga Patah Jika Bercinta dengan Posisi Woman on Top
Sedangkan penggunaan bevacizumab sama sekali dihilangkan oleh Fornas baru untuk mengobati kanker kolorektal.
Padahal dua obat ini berperan penting dalam penyembuhan kanker seperti terapi target.
Perlu diketahui, kanker usus di bagian kanan hanya merespon pengobatan dengan menggunakan obat bevacizumab, karena perbedaan secara molekuler dan struktur.
"Kenyataannya bevacizumab bisa memberikan benefit, bisa memperpanjang usia pasien lebih dari 8 bulan," tambahnya.
Sayangnya penggunaan obat ini malah terhalang aturan sehingga mengakibatkan penyintas kanker, utamanya kanker usus di bagian kanan tidak bisa mendapatkan pengobatan, sedangkan penyintas kanker usus yang terdapat pertumbuhan tumor di sebelah kiri masih mendapat pengobatan dengan cetuximab.
Walau ada keanehan dalam pengobatan kanker ini, beruntungnya nasib pengobatan kanker yang dialami Ria Irawan bisa tertutupi dengan menggunakan asurani kesehatan ini.
Bahkan Ria Irawan tak malu jika dirinya masih terus menggunakan BPJS Kesehatan selama pengobatan kanker sejak pertama kali dirinya didiagnosis penyakit mematikan tersebut.
Hal ini pun terlihat dari unggahan Ria Irawan yang menyebutkan bahwa pengobatan kankernya gratis. (*)