Find Us On Social Media :

Korban Vape Pertama di AS, Dokter Sampai Lakukan Transplantasi Paru-paru Ganda

Menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat mengungkapkan, setidaknya, 40 orang meninggal yang terdiri dari kalangan remaja dan dewasa muda.

Dikutip dari BBC, CDC juga mengumumkan, senyawa vitamin E asetat pada cairan vape diduga menjadi penyebab utamanya. Kandungan tersebut sebelumnya juga telah menyebabkan banyak orang yang melakukan vaping jatuh sakit.

Baca Juga: Studi: Konsumsi Makanan Siap Saji di Indonesia Meningkat, 28% Kalori Orang Kota Berasal dari Junk Food

Sebagian orang yang menderita akibat vape juga mengatakan, bukan hanya bahan kimia tersebut yang berbahaya, namun juga THC (Tetrahydrocannabinol).