GridHEALTH.id -Saat anak sakit orangtua pasti tidak akan lepas dari sisinya.
Tapi awas, jaga kesehatan maksimal, sebab penunggu si sakit di rumah sakit rentang pula sakit.
Hal ini benar terjadi pada Annisa Pohan.
Saat Almira Tunggadewi Yudhoyono sakit dan dirawat di rumah sakit, beberapa waktu lalu, sang ibu, Annisa Pohan selalu berada di sampinginya.
Melaui Instagram story pada Sabtu (23/11), Annisa membagikan potret anaknya, Almira yang sedang tergolek lemah di ranjang rumah sakit.
Dalam unggahan itu, Almira terlihat tersenyum tipis ke arah kamera.
Kali ini, ia mengunggah sebuah doa yang dipanjatkan untuk Almira.
"Ya Allah, Rabb seluruh manusia yang menghilangkan kesusahan, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada yang menyembuhkan kecuali Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lagi," tulis Annisa.
Meski belum diketahui apa penyakit yang membuat Almira harus dirawat di rumah sakit, tapi tak lama berselang kembali kabar mengejutkan datang.
Kini Annisa Pohan pun tampak tergolek lemah di rumah sakit yang sama.
Dalam unggahannya itu, Annisa Pohan pun menuliskan tengah menanti kehadiran suami tercinta.
Menjaga orang yang sedang terkulai di rumah sakit memang besar risikonya ikut sakit. Bahkan bisa jadi sakitnya lebih berat.
Hal inilah dalam bahasa medis dinamakan infeski nosokomial. atau dalam bahasa medis disebut nosocomial diseas.
Infeksi nosocomial diseas atau dikenal sebagai infeksi rumah sakit adalah istilah yang merujuk pada suatu infeksi yang berkembang di lingkungan rumah sakit.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam BMJ Journals, penyebab seseorang mengalami infeksi ini yaitu bisa dikarenakan oleh jumlah bakteri, virus, atau patogen lain yang berada di lingkungan rumah sakit, sistem kekebalan tubuh lemah, bahkan beberapa fasilitas yang ada di lingkungan tersebut.
Baca Juga: Pemasangan Ring Jantung dan Operasi Sesar Buat BPJS Kesehatan Defisit
Oleh sebab itu, WHO merekomendasikan bagi para penjaga orang sakit (POS) untuk rajin mencuci tangan sebelum atau sesudah mengunjungi pasien, menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit, menggunakan alat dan prosedur yang tepat, serta mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam rumah sakit tersebut.
Sementara itu, pada kasus lain, saat seseorang mengalami gejala seperti berikut jangan dianggap enteng.
Ini adalah gejala infeksi paru-paru serius yang harus segera ditangani dokter.
The American Lung Association menyebutkan lima gejala penyakit paru yang perlu diwaspadai:
1. Batuk yang tidak sembuh dalam satu bulan.
Baca Juga: Turunkan Risiko Mandul, Buah Tomat Membuat Kualitas Sperma Jadi Subur
2. Sesak napas setelah aktivitas ringan atau tidak beraktivitas, atau tidak menghilang setelah aktivitas selesai.
3. Mengi atau tanda lain dari kesulitan bernapas.
4. Nyeri dada kronik atau sudah dialami sedikitnya sebulan.
5. Ada darah saat batuk.
Jika kita atau orang disekitar mengalami gejala penyakit paru tersebut, segera hubungi dokter dan lakukan pemeriksaan agar risiko penyakit paru ini bisa diminimalisir.(*)