GridHEALTH.id - Pro-kontra persalinan sesar masih mengganjal pada sebagian besar ibu hamil. Ada yang mengganggap persalinan ini "nyaman" karena ibu tak perlu mengejan berjam-jam, menunggu bayinya lahir.
Baca Juga: Ibu Melakukan Persalinan Sesar Tetap Pahlawan Karena Prosedurnya Berat!
Tetapi tak sedikit ibu yang menginginkan persalinan sesar karena khawatir dengan dampak pasca operasi dimana masa pemulihannya cenderung lebih lama dari persalinan sesar.
Memang, ketika hari kelahiran si kecil sudah semakin dekat, salah satu hal penting yang sering memberatkan pikiran para calon Ibu adalah apakah mereka akan melahirkan secara normal atau lewat operasi sesar.
Selain itu pertanyaan lanjutan lain yang terkadang mengemuka adalah, "Ibu saya melahirkan saya lewat operasi sesar apakah kelak saya juga akan melahirkan lewat operasi sesar? Apakah melahirkan lewat operasi sesar diwariskan dari ibu kepada anak perempuannya?
Jawabannya: tidak! Melahirkan lewat operasi sesar bukanlah sesuatu yang diwariskan. Sudah semakin tenang sekarang, Bu?
Jika seorang wanita dan ibunya secara kebetulan memiliki salah satu dari banyak alasan medis yang membuat mereka berdua harus melahirkan lewat operasi sesar—seperti mengandung anak kembar, memiliki janin yang terlalu besar untuk bisa melewati panggul secara aman, memiliki masalah dengan plasenta, atau gawat janin (suatu keadaan di mana janin tidak menerima cukup oksigen, sehingga mengalami sesak), misalnya—si anak perempuan mungkin juga perlu melahirkan lewat operasi.