Find Us On Social Media :

Dulu Pecandu Kini Pendeta, Begini Perjuangan Joanna Alexandra dan Raditya Oloan Bersama Putri Keempat yang Idap Penyakit Langka

Begini Perjuangan Joanna Alexandra dan Raditya Oloan Bersama Putri Keempat yang Idap Penyakit Langka

GrdiHEALTH.id - Nama artis Joanna Alexandra pernah bersinar di dunia hiburan tanah air pada awal tahun 2005 silam.

Sempat membintangi beberapa judul film hingga FTV, kini Joanna Alexandra sudah jarang sekali wara-wiri di televisi maupun layar lebar.

Baca Juga: Anaknya Kena Penyakit Langka CMD, Artis Joanna Alexandra Kebingungan Mencari Sepatu Khusus

Tampaknya Joanna Alexandra lebih memilih untuk fokus mengurus keluarga yang sudah 12 tahun dibinanya.

Joanna Alexandra memutuskan menikah dengan suaminya, Raditya Oloan Panggabean di usia yang tergolong cukup muda, yakni 19 tahun.

Meski jauh dari pemberitaan miring, tapi tahukah ternyata pasangan ini memiliki cerita yang cukup kelam.

Baca Juga: Suka Lebay Saat Sakit, Ashanty Akui Pingsan Saat Salat Maghrib hingga Ditangani Dokter Langganan Koruptor: 'Dikasih Obat-obatan Nyerinya Enggak Hilang, Akhirnya Disuntik di Kepala'

Pasangan ini mengaku semasa remajanya sering mabuk-mabukan, juga menjadi pecandu narkoba.

Pemilik nama lengkap Alexandra Arimbi Joanna ini merupakan artis kelahiran Jakarta, 23 April 1987.

Joanna sudah mengawali karier keartisannya semenjak ia masih duduk di bangku SMP.

Nama Joanna menjadi perbincangan hangat setelah pose-pose seksinya untuk majalah pria dewasa.

Baca Juga: Sang Ayah Dua Hari Lagi Akan Jalani Pemeriksaan Jantung, Tangis Penanyi Nindy Pecah di Pusara Pria Tercinta: 'Papa Leukositnya Tinggi'

Pada salah satu wawancara, Joanna menyatakan bahwa dirinya sempat tegang di menit-menit pertama pemotretan.

Namun, ia mulai merasa rileks setelah sepuluh menit.

Joanna Alexandra mengaku siap dihujat.

Hal itu disampaikan Joanna karena ia merasa tidak ada yang salah dengan pemotretan tersebut.

Namun seiring berjalannya waktu, artis cantik ini justru dengan berani dan terbuka mengakui jika ia memang menikah karena 'kecelakaan'.

Baca Juga: Sang Ayah Dua Hari Lagi Akan Jalani Pemeriksaan Jantung, Tangis Penanyi Nindy Pecah di Pusara Pria Tercinta: 'Papa Leukositnya Tinggi'

Ia menikah dalam keadaan sudah berbadan dua.

Saat mengetahui dirinya hamil, Joanna sempat terpikir untuk melakukan aborsi.

Padahal tindak aborsi merupakan salah satu tindakan yang bisa mengancam nyawa seseorang.

Namun, untungnya, hal itu tak sampai dilakukannya. 

Joanna akhirnya memutuskan untuk menikah muda daripada mengugurkan jabang bayi yang ada di dalam perutnya.

Baca Juga: Beratnya Melahirkan Sesar, Jika Informasinya Diketahui Semua Wanita dengan Lengkap Tidak Akan Ada yang Mau Menjalaninya, Risikonya Nyawa dan Lumpuh

Hingga kini, mereka telah dikaruniai empat orang anak yang menambah kebahagiaan rumah tangganya, bahkan suami Joanna Alexandra yang memutuskan menjadi pendeta.

Namun lagi-lagi, keluarga Joanna dan Radit kembali mendpaat cambukan kala anak bungsunya didiagnosis penyakit langka.

Putri keempat mereka, Ziona Eden Alexandra Panggabean atau yang kerap disapa baby Zio ini diketahui mengidap penyakit langka, yaitu Displasia Campomelic (CMD).

Kelainan genetik ini membuat Baby Zio mengalami masalah seperti pembengkokan kaki serta gangguan menelan.

Baca Juga: Seminggu Pasca Ulang Tahun, Nino RAN Malah Disuruh Berhenti Nyanyi Akibat Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: 'Dengan Berat Hati Minta Izin Tidak Mengeluarkan Suara'

Zio sendiri diketahui pernah dirawat saat usianya beberapa bulan karena bronchiolitis atau radang pada bronchiol yang menyebabkan sesak napas.

Gangguan pernapasan juga biasanya dialami seseorang yang terkena penyakit ini, seperti kondisi yang dialami Zio tersebut.

Sementara itu, terkait dengan gangguan tulang, gangguan genetik langka ini biasanya berikut ciri yang biasa ditimbulkan, seperti tulang belikat yang belum berkembang, anggota badan bawah yang pendek dan angulated, panggul yang berorientasi vertikal dan sempit, kepala membesar, rahang berukuran kecil, langit-langit celah, jembatan hidung datar, telinga rendah, pinggul dislokasi, hanya terdapat 11 pasang tulang rusuk bukan 12, hingga kelainan tulang di leher dan tulang belakang.

Baca Juga: Suka Lebay Saat Sakit, Ashanty Akui Pingsan Saat Salat Maghrib hingga Ditangani Dokter Langganan Koruptor: 'Dikasih Obat-obatan Nyerinya Enggak Hilang, Akhirnya Disuntik di Kepala'

Umumnya kondisi bayi yang meninggal karena ukuran dada kecil, atau perkembangan trakea dan struktur saluran napas atas yang tidak memadai

Dari waktu ke waktu, malformasi rangka bisa berubah hingga ke tingkat skoliosis atau melengkungnya tulang belakang ke samping, maupun kifosis atau tulang belakang melengkung ke depan.

Kerusakan neurologis juga sering terlihat pada bayi dengan kondisi ini termasuk retardasi mental dan tuli.

Baca Juga: Sang Ayah Dua Hari Lagi Akan Jalani Pemeriksaan Jantung, Tangis Penanyi Nindy Pecah di Pusara Pria Tercinta: 'Papa Leukositnya Tinggi'

Para ahli menyebutkan kejadian ini sangat langka, hanya terjadi sekitar 5-9% per 10.000 kelahiran hidup.

Namun kini kondisi anak keempat Joanna Alexandra dan Raditya Oloan sudah lebih membaik dan kini sudah berusia 2 tahun. (*)