GridHEALTH.id - Demam bisa menjadi penanda kehamilan karena ketika seorang wanita hamil, volume darah tubuh meningkat. Memiliki lebih banyak darah dapat membuat seseorang merasa lebih hangat dan bahkan lebih banyak berkeringat.
Baca Juga: Studi: Demam di Saat Hamil Ternyata Berisiko Lahirkan Anak Autisme
Sekitar 6 minggu kehamilan, volume darah dalam tubuh telah meningkat. Darah ekstra membantu plasenta berkembang, dan ini sangat penting dalam memastikan suplai darah yang terpisah untuk janin dan memberinya nutrisi.
Pada minggu ke 16 kehamilan, aliran plasma darah ke ginjal meningkat hingga 75% dan terus meningkat hingga kehamilan mencapai masa penuh.
Aliran darah ekstra ini berarti bahwa metabolisme mempercepat, menciptakan lebih banyak panas tubuh. Karena alasan ini, seorang wanita cenderung merasa lebih hangat selama kehamilan.
Tubuh mengalami banyak perubahan lain selama kehamilan. Kadar hormon berfluktuasi, rahim mengembang untuk memberi ruang bagi bayi yang sedang tumbuh, dan organ yang sama sekali baru, plasenta, tumbuh untuk menopang janin.
Gejala kehamilan terjadi karena perubahan ini, meskipun tidak semua orang mengalami gejala yang sama. Beberapa wanita hampir tidak melihat gejala apa pun.
Satu-satunya cara untuk memastikan kehamilan adalah dengan melakukan tes kehamilan melalui alat yang dapat dibeli bebas.