Ini karena banyak faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidupnya, termasuk jenis dan jumlah cairan tubuh tempat virus berada, suhu lingkungan, keasaman (Ph balance) lingkungan sekitar, apakah ada paparan sinar matahari, dan kelembapan lingkungan.
Baca Juga: Rajin Membersihkan Gigi Tapi Masih Kusam? Ternyata Ini Cara yang Benar Menurut Ilmuwan
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang masing-masing cairan yang dapat berfungsi sebagai pembawa (carrier) virus HIV
* Darah
Dari semua cairan tubuh yang dapat menularkan HIV, darah mengandung konsentrasi virus tertinggi.
HIV dapat bertahan hidup dalam darah kering hingga 5-6 hari pada suhu kamar. Ini mungkin bertahan lebih lama di dalam darah yang berada di dalam jarum suntik, karena tidak memiliki udara.
Faktor-faktor lain yang dapat menentukan waktu bertahan hidup HIV di luar tubuh termasuk volume darah dalam jarum suntik dan suhu lingkungan sekitarnya.
Menurut Aidsmap, satu studi melihat lebih dari 800 jarum suntik yang mengandung jumlah darah yang berbeda dan menemukan bahwa virus itu mampu bertahan "setelah 11 hari."