GridHEALTH.id - Sejak lama, Ibuprofen dikenal sebagai obat sakit kepala dan pereda nyeri.
Namun dalam perjalanannya, Ibuprofen ternyata tak hanya menyembuhkan sakit kepala tetapi juga menjanjikan kunci ke panjang usia dan sehat.
Pada manusia diperkirakan pereda nyeri itu dapat menambah 12 tahun kehidupan berkualitas yang sehat.
Obat pereda nyeri ibuprofen banyak ditemukan dalam obat sakit kepala yang dijual bebas.
Ibuprofen adalah obat relatif aman yang ada di lemari obat hampir semua orang.
Dalam sebuah percobaan, pereda nyeri itu dapat memperpanjang usia ragi, cacing dan lalat hingga 15%.
"Cacing sehat cenderung makan banyak. Cacing pun demikian. Ketika mereka bertambah tuba, mereka menelan makanan lebih cepat dari yang diharapkan.
Data sebelumnya pun membuktikan bahwa ibuprofen memperpanjang usia," ujar pemimpin penelitian dari The Buck Institute for Age Research di California Dr. Chong He.
Baca Juga: Sudah Mengantuk Tapi Susah Banget Tidur? Trik 4-7-8 Bisa Membantu Mata Segera Terpejam!
Dosis yang diberikan dalam percobaan setara dengan dosis yang digunakan jutaan orang untuk mengatasi sakit kepala, nyeri otot dan flu. Namun belum jelas bagaiman tepatnya obat yang dijual dengan merek Nurofen memperlambat proses penuaan.
Tampaknya ada sesuatu dengan penghentikan sel mengambil tryptophan, senyawa yang ditemukan dalam telur, cokelat dan daging kalkun.
Peneliti Dr. Michael Polymenis dair Texas A&M University mengatakan,"Menurut kami, aspek menjanjikan dari studi kami bahwa obat yang lumayan aman seperti ibuprofen ternyata bermanfaat di masa depan.
Penelitian kami mendukung gagasan bahwa obat yang lazim digunakan ternyata memiliki manfaat lain yang tak terduga. Kami butuh riset lebihjauh untuk meneliti dan mengerti kandungan-kandungan tersebut."
Namun ia tak menganjurkan kita untuk minum ibuprofen tanpa berkonsultasi dengan dokter. Kendati aman, ibuprofen dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan sakit maag.
Obat dengan dosis tinggi dalam jangka panjang untuk mengobati artritis dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Bahkan juga dapat mengurangi kesuburan wanita.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLos Genetics itu bukanlah yang pertama menyimpulkan bahwa obat yang relatif murah itu bermanfaat jauh lebih besar dari yang dikira.
Baca Juga: Bisulnya Berubah Jadi Kanker, Pria Ini Harus Rela Kehilangan Kejantanan Akibat Diamputasi
Newcastle University pun menggunakan pereda nyeri pada tikus-tikus menua untuk menambah usia. (*)