Jika infeksi HIV tidak dapat terdeteksi sejak dini, sistem kekebalan tubuh anak pastinya akan mulai terganggu dan timbul gejala-gejala dari infeksi oportunistik.
Beberapa infeksi oportunistis yang sering diderita anak terinfeksi HIV adalah tuberkulosis, infeksi jamur terutama di saluran cerna, diare persisten yang dapat disebabkan berbagai infeksi bakteri, pneumonia (radang paru ) berat, infeksi telinga kronik, ataupun sepsis (infeksi berat).
Akibat dari infeksi yang berulang, timbulah masalah nutrisi, yang membuat anak dapat menderita gizi kurang bahkan gizi buruk.
Itulah mengapa kebanyakan anak atau bayi yang terdeteksi HIV ditemukan pertama kali dalam keadaan gizi buruk, diare persisten, tuberkulosis, dengan jamur di daerah mulut dan saluran cerna.
Demi meminimalisir kejadian tersebut, para orangtua harus mulai mengenali gejala HIV yang muncul pada anak ni.