Untuk hasil yang optimal, riset dilakukan dengan meneliti 659 keluarga yang mengambil bagian dalam studi Perawatan Anak Usia Dini di Amerika Serikat.
Dalam riset ini, peneliti juga menanyakan perasaan kesepian pada anak-anak yang berada di lima tahun pertama sekolah.
Para orangtua juga diminta mengisi kuesioner untuk menilai ikatan atau konflik antara mereka dan anak-anaknya.
Hasil riset yang dipublikasikan dalam Journal of Family Psychology ini menunjukkan risiko kesepian sangat rendah pada anak-anak yang memiliki ikatan paling kuat dengan ayahnya.
Namun, ikatan ini menurun seiring berjalannya waktu, ketika anak-anak perempuan mulai menjalin persahabatan dengan teman sekelas, dan menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah. Hal semacam inilah yang juga mengarah pada peningkatan konflik.
Julia Yan, selaku pemimpin riset, mengatakan, ikatan ayah dan anak perempuannya cenderung menurun ketika mereka kian menjadi lebih mandiri.